Sekolah internasional di Jakarta mengajarkan matematika standar internasional untuk siswa Elementary dan Secondary. Salah satu metode pengajaran tersebut adalah belajar matematika menggunakan standar kurikulum Singapura. Apa kelebihan metode pengajaran ini?
Di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan Singapura, pengembangan dan pengenalan Primary Mathematics Series telah berlangsung sejak 1982. Bagi masyarakat Negeri Singa, apa yang kita kenal sebagai Matematika Singapura adalah matematika yang mereka pelajari di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Pada tahun 1998, saat kembali ke Amerika Serikat, Jeff dan Dawn Thomas menyadari banyak kelemahan pembelajaran matematika di sekolah putrinya. Mereka pun melanjutkan metode pembelajaran yang pernah dipelajari anaknya saat bersekolah di Singapura.
Momen tersebut membuat mereka sadar bahwa gaya pengajaran di Singapura efektif membantu anak memahami konsep matematika. Dari situlah program Matematika Singapura berkembang dan banyak sekolah mulai mengadopsinya, termasuk sekolah internasional di Jakarta.
Sekolah internasional di Jakarta menerapkan kurikulum matematika Singapura karena ingin memperkenalkan filosofi di balik program ini. Alih-alih menghafal, program tersebut berpijak pada upaya pemecahan masalah dan pengembangan pola pikir matematika. Keduanya menjadi faktor kunci bagi anak untuk menguasai matematika.
Dengan dasar-dasar kuat, siswa siap menghadapi model pembelajaran matematika yang lebih rumit di jenjang selanjutnya. Siswa belajar konsep matematika sedikit demi sedikit, sampai ia benar-benar menguasai. Guru pun mengajarkannya dengan mengikuti tahapan pembelajaran sesuai usia dan kesiapan anak.
Sekolah internasional di Jakarta mengadopsi program ini dengan menerapkan tiga tahapan pembelajaran berikut.
Mengenal Kurikulum Matematika Singapura
Di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan Singapura, pengembangan dan pengenalan Primary Mathematics Series telah berlangsung sejak 1982. Bagi masyarakat Negeri Singa, apa yang kita kenal sebagai Matematika Singapura adalah matematika yang mereka pelajari di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Pada tahun 1998, saat kembali ke Amerika Serikat, Jeff dan Dawn Thomas menyadari banyak kelemahan pembelajaran matematika di sekolah putrinya. Mereka pun melanjutkan metode pembelajaran yang pernah dipelajari anaknya saat bersekolah di Singapura.
Momen tersebut membuat mereka sadar bahwa gaya pengajaran di Singapura efektif membantu anak memahami konsep matematika. Dari situlah program Matematika Singapura berkembang dan banyak sekolah mulai mengadopsinya, termasuk sekolah internasional di Jakarta.
Apa yang Membuat Kurikulum Matematika Singapura Berbeda?
Sekolah internasional di Jakarta menerapkan kurikulum matematika Singapura karena ingin memperkenalkan filosofi di balik program ini. Alih-alih menghafal, program tersebut berpijak pada upaya pemecahan masalah dan pengembangan pola pikir matematika. Keduanya menjadi faktor kunci bagi anak untuk menguasai matematika.
Dengan dasar-dasar kuat, siswa siap menghadapi model pembelajaran matematika yang lebih rumit di jenjang selanjutnya. Siswa belajar konsep matematika sedikit demi sedikit, sampai ia benar-benar menguasai. Guru pun mengajarkannya dengan mengikuti tahapan pembelajaran sesuai usia dan kesiapan anak.
Sekolah internasional di Jakarta mengadopsi program ini dengan menerapkan tiga tahapan pembelajaran berikut.