Di era serba cepat dan penuh tantangan ini, dunia pendidikan terus bertransformasi. Sebagai sekolah yang berfokus pada masa depan, Sampoerna Academy menjadikan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics) sebagai fondasi dalam kurikulum pembelajarannya.
Setiap mata pelajaran dirancang untuk mendorong siswa terbiasa bereksplorasi, berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, serta memiliki kemampuan problem solving yang baik.
Namun, bagaimana membuat metode pembelajaran STEAM terasa menyenangkan bagi siswa? Sampoerna Academy punya jawabannya: lewat LEGO® Education.
Bukan Sekadar Menyusun Balok LEGO
Bagi sebagian orang, LEGO mungkin hanya dikenal sebagai mainan anak-anak. Tapi di Sampoerna Academy, LEGO® Education punya peran jauh lebih besar dalam proses belajar mengajar.
“LEGO Education sebenarnya adalah alat bantu belajar yang bersifat praktikal dan langsung digunakan oleh siswa. Fokus utamanya adalah mengembangkan kemampuan problem solving, kreativitas, dan berpikir kritis,” ujar Mr. Harris, guru ICT di Sampoerna Academy BSD.
Melalui praktik ini, siswa tidak hanya belajar dari buku, tapi juga dari pengalaman nyata. Mereka merancang dan membangun robot serta memperbaiki lagi jika belum berhasil.
Proses inilah yang secara alami melatih mereka untuk berpikir lebih kritis, bekerja sama dengan teman, dan menemukan ide-ide baru yang kreatif.
Disesuaikan dengan Usia dan Tingkat Kemampuan
Sampoerna Academy menerapkan LEGO® Education mulai dari jenjang paling dasar di seluruh kampusnya. Agar pembelajaran ini menjadi lebih efektif dan menyenangkan, pendekatannya disesuaikan dengan tahap perkembangan siswa di setiap level.
“Kita mulai dari basic LEGO dulu, lalu meningkat ke platform yang lebih kompleks seperti WeDo 2.0,” jelas Mr. Harris. Dengan begitu, anak-anak bisa menikmati proses belajar yang seru dan menantang, tanpa merasa terbebani.
Belajar STEAM Lewat WeDo 2.0
Salah satu tools pembelajaran yang digunakan dalam LEGO® Education adalah WeDo 2.0. Ini merupakan platform interaktif yang menggabungkan balok LEGO, sensor, motor, dan pemrograman visual yang dirancang khusus untuk anak-anak. Dengan platform, siswa diajak membangun robot sederhana dengan cara yang seru dan mudah dipahami.
Lantas, bagaimana WeDo 2.0 mendukung penerapan STEAM dalam proses belajar mengajar di kelas? Berikut contohnya.
- Science: Siswa melakukan eksperimen sederhana untuk memahami konsep gaya, energi, dan gerak melalui proyek-proyek robotik yang mereka buat sendiri.
- Technology: Dengan block programming, anak mulai mengenal dasar-dasar pemrograman dan cara berpikir logis dalam menyelesaikan masalah.
- Engineering: Siswa ditantang untuk merancang dan memodifikasi model robot, sambil mempelajari prinsip dasar rekayasa dan problem solving.
- Art: Kreativitas anak dalam praktik LEGO® Education juga diasah. Siswa bebas mendesain robot dengan bentuk yang unik, namun tetap fungsional.
- Mathematics: Konsep dasar matematika diperkenalkan lewat pengukuran jarak, perhitungan waktu, dan pola yang ditemui dalam proses membangun robot.
Kelima unsur ini tidak berdiri sendiri, tapi saling melengkapi dan menciptakan pengalaman belajar yang utuh serta menyeluruh.
Manfaat LEGO® Education untuk Siswa
Pembelajaran berbasis LEGO® Education membawa banyak manfaat bagi proses tumbuh kembang siswa di kelas. Menurut Mr. Harris, beberapa manfaat paling signifikan adalah perkembangan keterampilan berpikir kritis, problem solving, kolaborasi, serta kreativitas.
“LEGO® Education membuat konsep STEAM terasa lebih menarik, menantang, dan aplikatif bagi siswa,” jelasnya.
Belajar Jadi Menyenangkan dengan LEGO® Education
Di Sampoerna Academy, belajar bukan hanya soal duduk di kelas dan membaca buku. Lewat LEGO® Education, proses belajar diubah menjadi pengalaman yang menyenangkan, seru, dan interaktif.
Siswa diajak untuk merancang dan membangun proyek robot sederhana. Melalui aktivitas ini, mereka belajar dasar-dasar pemrograman, mengenal prinsip rekayasa sains, sekaligus mengasah kreativitas. Lebih dari itu, mereka juga didorong untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, problem solving, dan kolaborasi dalam tim.
Dengan pendekatan ini, siswa menjadi lebih siap menghadapi dunia yang terus berubah. Mereka tidak hanya menguasai teori, tapi juga punya keterampilan praktis yang relevan untuk masa depan.
Jika Anda ingin anak merasakan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus membangun karakter yang kuat, Sampoerna Academy adalah pilihan yang tepat. Dengan kurikulum internasional berbasis STEAM, Sampoerna Academy menawarkan pendidikan yang menggugah rasa ingin tahu dan relevan dengan kebutuhan masa depan. Anak pun akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan siap menghadapi berbagai tantangan zaman.
Yuk, temukan cara belajar yang lebih seru, bermakna, dan penuh inspirasi untuk si kecil. Isi formulir pendaftaran di bawah dan jadilah bagian dari perjalanan pendidikan terbaik bersama Sampoerna Academy.