Jangka Sorong: Pengertian, Penjelasan Bagian, dan Penggunaan

Di dunia ini, terdapat berbagai macam alat ukur. Jenis dari alat ukur itu sendiri dibagi sesuai dengan kegunaannya masing-masing. Seperti misalnya penggaris, jam, timbangan adalah beberapa contoh dari alat ukur. Selain contoh tadi, pernahkah kali mendengar alat ukur bernama jangka sorong?  Jangka sorong pada dasarnya juga merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter, panjang, dan lebar dari suatu benda, tetapi lebih akurat.  Bagaimana bisa jangka sorong mengukur secara akurat? Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai jangka sorong.

Pengertian Jangka Sorong

Jangka sorong pertama kali ditemukan oleh ilmuwan asal Prancis bernama Pierre Vernier. Pada tahun 1631, pria yang juga seorang ahli teknik ini menggunakan alat ukur panjang yang lebih akurat dari penggaris. Alat tersebut diberi nama dengan Vernier Calipers sesuai dengan  namanya.  Namun, di Indonesia alat ini dikenal dengan sebutan jangka sorong. Adapun skala pada jangka sorong diberi nama sesuai dengan nama  sang penemu, yakni Vernier.  Jangka sorong merupakan salah satu jenis alat untuk mengukur panjang suatu benda. Jadi fungsi utama dari jangka sorong ini adalah untuk mengukur diameter dalam atau luar suatu benda. Selain itu, jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau bangun ruang seperti tabung.  Lantas apa bedanya dengan penggaris? Jadi jangka sorong digunakan untuk mengukur benda yang ukurannya cenderung kecil dan tidak terukur oleh penggaris. Dengan menggunakan jangka sorong, ketelitian akan lebih akurat.  Adapun nilai terkecil pada jangka sorong adalah 0,01 cm alias 0,1 mm. Tentunya jumlah itu berbeda dari penggaris yang hanya memiliki skala terkecil sebesar 1 mm. Benda yang paling tepat diukur menggunakan jangka sorong adalah diameter kelereng.

Kelebihan Jangka Sorong

  • Ukuran lebih akurat. 
  • Dapat membaca ukuran sampai 0,05-0,01 mm. 
  • Bisa mengukur diameter sisi luar. 
  • Bisa mengukur diameter sisi dalam.
  • Dapat mengukur kedalaman. 

Kelemahan Jangka Sorong

  • Belum ada yang digunakan untuk mengukur benda yang berukuran besar.
  • Dapat terjadi pemuaian jika tidak dirawat.
  • Dapat menimbulkan goresan pada benda yang diukur.
  Drafting supplies around toy house

Fungsi Jangka Sorong

Jangka sorong tentunya memiliki fungsi yang sangat membantu manusia, terutama untuk urusan ukur-mengukur. Salah satu keunggulan dari jangka sorong ini adalah mengukur dengan lebih tepat dan akurat.  Berikut ini adalah deretan fungsi dari jangka sorong: 
  • Mengukur benda dari sisi luar. 
  • Mengukur sisi benda yang berbentuk seperti pipa, yaitu dengan cara mengulurnya. 
  • Mengukur kedalaman dari lubang suatu benda yang dilakukan dengan cara menancapkan bagian alat ukur. 
  • Mengukur ketebalan dari suatu benda dengan lebih akurat. 
  • Mengukur diameter benda dengan cara menggunakan bagian rahang geser atas dan rahang tetap. 
  • Mengukur kedalaman benda seperti tabung dengan menggunakan bagian tangkai ukur bawah, 

Jenis-Jenis Jangka Sorong

Seiring dengan berkembangnya zaman, jangka sorong kini semakin canggih, tak hanya jangka sorong konvensional, tetapi juga ada jangka sorong yang sudah dibekali dengan teknologi.  Berikut ini adalah jenis-jenis dari jangka sorong: 
  • Jangka Sorong Manual

Jangka sorong manual adalah bentuk jangka sorong yang paling dasar. Umumnya, jangka sorong jenis ini akan digunakan untuk praktikum sekolah. Sesuai dengan namanya, jangka sorong ini penggunaannya cenderung lebih sulit karena harus dilakukan secara manual. Oleh sebab itu, butuh ketelitian yang lebih untuk menggunakan jangka sorong jenis ini. 
  • Jangka Sorong Digital

Jangka sorong digital adalah bentuk jangka sorong yang sudah dibekali oleh teknologi. Jadi, jangka sorong ini memiliki layar digital yang menunjukkan nilai ukuran.  Dengan demikian, jangka ini akan lebih memudahkan penggunanya karena tidak perlu menghitung secara manual.  Selain itu, kelebihan dari jangka sorong jenis ini adalah lebih memudahkan dan mempercepat ketika mengukur benda dalam jumlah yang banyak. Namun memang, jangka sorong jenis ini cenderung lebih mahal dibanding jangka manual. 
  • Jangka Sorong Jam

Jangka sorong jam adalah jangka sorong yang penggunaannya memanfaatkan jarum yang ukurannya analog pada bagian mukanya.  Jangka sorong ini akan menggunakan jam ukur yang digunakan untuk menggantikan skala nonius saat menggambarkan garis indeks dengan skala batang ukur. 
  • Jangka Sorong Ketinggian

Jangka sorong ketinggian adalah jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur ketinggian.  Jangka sorong ketinggian ini memiliki rahang ukur yang bergerak vertikal pada batang dan berskala tegak lurus sesuai dengan landasannya.  Penggunaan jangka sorong jenis ini harus ada acuan permukaan yang rata, seperti misalnya adalah meja. 

Bagian-Bagian Jangka Sorong

Jangka Sorong: Jenis, Fungsi, Bagian, dan Cara Membacanya Tidak seperti alat ukur biasa, jangka sorong ini memiliki beberapa bagian yang perlu diketahui agar memudahkan dalam penggunaannya. Pasalnya, setiap bagian dari jangka sorong ini juga memiliki fungsi yang berbeda-beda. Bagian itu antara lain: 
  • Rahang Dalam

Rahang dalam adalah bagian rahang yang terdiri dari rahang geser serta rahang tetap.  Bagian rahang dalam ini digunakan untuk mengukur bagian-bagian dalam, seperti misalnya untuk mengukur diameter pipa. 
  • Rahang Luar

Rahang luar adalah bagian yang terdiri dari rahang tetap dan rahang geser. Namun yang membedakan adalah rahang luar digunakan untuk mengukur diameter luar. Misalnya seperti diameter, panjang, tebal, dan lebar dari benda kerja.
  • Tangkai Ukur Kedalaman

Sesuai dengan namanya, tangkai ukur kedalaman berfungsi untuk mengukur kedalaman lubang dari suatu benda.
  • Skala Utama

Skala utama adalah skala yang berfungsi untuk menjelaskan hasil ukuran utamanya yang dinyatakan dengan satuan cm atau inci. Jadi pada dasarnya adalah ukuran utama dari suatu benda.
  • Skala Nonius

Skala nonius adalah bagian yang menjelaskan ukuran tambahan atau ukuran keakuratan dari suatu benda. Umumnya akan dinyatakan dalam satuan mm atau inci. 
  • Baut Pengunci

Baut pengunci adalah bagian yang berfungsi untuk menahan supaya rahang akan tetap berada pada tempatnya dan bisa diukur sehingga pengukuran un akan lebih akurat.  Calipers and coin

Cara Membaca dan Menghitung Ukuran pada Jangka Sorong

Cara mengukur dan membaca jangka sorong sebenarnya sederhana. Apalagi ketika kalian sudah memegang langsung jangka sorong. Namun, untuk lebih tepatnya berikut ini adalah cara untuk membaca jangka sorong: 
  • Pertama tentunya adalah menyiapkan benda yang ingin diukur. Misalnya yang mungkin ada di kehidupan sehari-hari adalah koin. 
  • Kedua, buka rahang geser ke sebelah kiri hingga rapat. 
  • Ketiga, pastikan bahwa kedua rahang tertutup dan skala berada di angka nol agar tidak terjadi kesalahan pengukuran. 
  • Kendurkan bagian baut pengunci dan tarik rahang geser ke kanan sesuai dengan ukuran koin yang akan diukur.
  • Letakkan koin di antara kedua rahang dan pastikan posisinya tepat. 
  • Tarik rahang geser hingga koin yang akan diukur pas dan kemudian putar baut pengunci hingga terdengar suara klik. 
  • Setelah itu, perhatikan garis terhimpit antara skala utama dan nonius. Lihatlah angka yang menyambungkan lurus dengan garis dari skala nonius.
  • Kemudian hitung hasil pengukuran koin tersebut dengan menjumlahkan kedua angka pada skala utama dan nonius. Angka tersebut berarti diameter dari koin tersebut. 
Demikian pembahasan mengenai jangka sorong beserta cara memakai dan fungsinya. Untuk bisa lebih memahami penggunaannya, diperlukan belajar secara praktik. Maka dari itu, di Sampoerna Academy menerapkan metode belajar sambil praktik sesuai dengan 21st Century Learning. Dengan begitu, motivasi siswa dalam eksplorasi, kolaborasi, kreativitas, serta penerapan pengetahuan dan keterampilan dapat meningkat. Referensi Gramedia
*
Note Wa