Semua orang tua menginginkan anak yang memiliki perilaku dan pola pikir yang baik. Karena itu, peran orang tua sangat signifikan dalam membentuk karakter anak.
Beberapa faktor mempengaruhi perkembangan pola pikir, sifat, dan sikap anak, termasuk pengaruh perkataan orang tua. Meskipun masih dalam tahap perkembangan dan belum sepenuhnya memahami, anak memiliki kemampuan untuk merasakan dan mengingat, yang dapat membekas hingga masa dewasa.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memilih kata-kata dengan hati-hati saat berkomunikasi dengan anak. Berikut ini adalah 7 kalimat yang tidak boleh dikatakan kepada anak:
1. Kamu tidak bisa apa-apa
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar dan selalu ingin mencoba hal-hal baru. Ketika anak mencoba sesuatu yang baru dan gagal, jangan langsung mengatakan bahwa mereka tidak bisa apa-apa. Sebaliknya, bantulah mereka untuk memahami kesalahan mereka dan belajar darinya.
Dengan demikian, anak akan belajar bahwa kegagalan adalah hal yang wajar dan tidak perlu merasa malu. Anak juga akan belajar untuk tidak menyerah dan terus mencoba hingga berhasil.
2. Cepat!
Anak-anak perlu waktu untuk belajar dan mengembangkan keterampilan mereka. Jangan memaksa mereka untuk melakukan sesuatu dengan cepat, karena hal ini dapat membuat mereka merasa tertekan dan frustasi.
3. Ayah/Ibu tidak mampu membelinya
Ketika anak meminta sesuatu yang mahal, jangan katakan bahwa Anda tidak mampu membelinya. Hal ini dapat memberikan kesan bahwa Anda tidak mampu mengelola keuangan Anda.
Sebagai gantinya, Anda dapat mengatakan bahwa Anda sedang menyimpan uang untuk hal-hal yang lebih penting. Hal ini dapat membantu anak untuk memahami bahwa tidak semua keinginan bisa terpenuhi.
Jika anak tetap bersikeras, Anda dapat memanfaatkan momen tersebut untuk mengajarkannya tentang pentingnya mengatur anggaran dan mengelola uang.
4. Kamu baik-baik saja
Ketika anak terluka dan menangis, orang tua sering ingin meyakinkan anak bahwa mereka tidak terluka parah. Namun, mengatakan kepada anak bahwa mereka baik-baik saja justru dapat membuat anak merasa lebih buruk.
Menurut Berman, anak menangis karena mereka merasa tidak baik-baik saja. Tugas orang tua adalah membantu anak memahami dan menghadapi emosi mereka, bukan mengabaikannya.
Cara yang tepat untuk membantu anak yang terluka dan menangis adalah dengan memberikan pelukan dan mengakui perasaan mereka. Orang tua dapat menanyakan apakah anak ingin diobati, mendapatkan ciuman, atau keduanya.
5. Jangan berbicara dengan orang asing
Konsep “Jangan berbicara dengan orang asing” adalah konsep yang sulit dipahami oleh anak-anak. Anak-anak mungkin berpikir bahwa semua orang asing adalah orang yang berbahaya, bahkan jika mereka adalah orang yang baik. Mereka juga mungkin menolak bantuan dari orang yang tidak mereka kenal, termasuk petugas polisi atau pemadam kebakaran.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak-anak cara menghadapi orang asing dengan cara yang lebih positif. Orang tua dapat mengajukan skenario kepada anak-anak, seperti “Jika ada orang asing menawarkan permen dan ajakan pulang, kamu harus bagaimana?” dan minta mereka menjelaskan apa yang akan mereka lakukan.
6. Tidak boleh jajan kalau makanannya tidak habis
Kalimat “Tidak ada camilan kecuali makan malammu habis” dapat membuat anak merasa bahwa makanan penutup atau camilan adalah hadiah yang harus mereka dapatkan dengan menghabiskan makanan utama mereka. Hal ini dapat meningkatkan nilai anak terhadap makanan penutup atau camilan dan mengurangi kepuasannya terhadap makanan utama.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengubah kalimat tersebut menjadi “Pertama, kita makan makanan utama. Kemudian, kita bisa makan makanan penutup.” Perubahan dalam penggunaan kata-kata ini, meskipun halus, dapat memiliki dampak yang lebih positif pada anak.
7. Hati-hati
Penulis Baby Knows Best, Deborah Carlisle Solomon, mengatakan bahwa mengucapkan “Hati-hati” kepada anak yang sedang bermain dapat membuat mereka lebih mungkin jatuh. Hal ini karena kata-kata tersebut dapat mengalihkan perhatian anak dari apa yang sedang mereka lakukan.
Jika Anda merasa cemas, lebih baik mendekat untuk menjaga anak jika terjatuh. Namun, tetaplah diam dan tenang sebisa mungkin sambil mengawasi mereka.
Sampoerna Academy
Setiap kata yang diucapkan oleh orang tua kepada anak memiliki dampak yang besar, baik positif maupun negatif. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk berhati-hati dalam memilih kata-kata yang akan diucapkan kepada anak.
Tujuh kalimat yang disebutkan di atas merupakan contoh kalimat yang tidak boleh diucapkan kepada anak karena dapat berdampak negatif terhadap perkembangan mereka. Kalimat-kalimat tersebut dapat menurunkan harga diri anak, membuat anak merasa tidak dicintai, dan membuat anak menjadi stres.
Orang tua perlu menyadari bahwa setiap anak adalah individu yang unik dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Orang tua harus menerima anak apa adanya dan memberikan dukungan kepada mereka untuk mengembangkan potensi mereka.
Jika Anda ingin memberikan pendidikan terbaik bagi anak Anda, Sampoerna Academy adalah salah satu pilihan yang patut dipertimbangkan. Sampoerna Academy menerapkan sistem pendidikan yang berfokus pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan global.
Kunjungi situs web kami untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dan biaya sekolah. Jadilah bagian dari Sampoerna Academy yang akan membantu mereka meraih impian kuliah di luar negeri! Ikuti proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini. Recruitment Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail.
Download Sampoerna Academy Booklet for Free!