April 1, 2022

Ilmu Antropologi: Pengertian dan Perbedaan dengan Sosiologi

antropologi adalah ilmu yang mempelajari segala tingkah laku manusia

Dalam mempelajari kehidupan, banyak sekali ilmu-ilmu yang diterapkan. Salah satunya ialah ilmu antropologi. Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini ya.

Pengertian Antropologi

Istilah antropologi berasal dari bahasa Yunani, Anthropos, yang berarti manusia dan logos yang berarti ilmu. Secara etimologis, antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia. 

Antropologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari segala tingkah laku manusia. Mulai dari evolusi, perilaku komunikasi, sosialisasi, hingga adaptasi dengan lingkungannya. 

Antropologi juga kerap dianggap sebagai ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan kebudayaannya. 

Intinya, Ilmu antropologi mempelajari tentang lima hal, yaitu; 

  1. Asal mula manusia beserta dengan perkembangannya secara biologis.
  2. Terjadinya keanekaragaman ciri fisik dari manusia.
  3. Terjadinya perkembangan dan keanekaragaman kebudayaan manusia.
  4. Terjadinya perkembangan serta persebaran berbagai macam bahasa di dunia. 
  5. Asas-asas masyarakat yang berdasarkan suku bangsa yang tersebar di seluruh dunia saat ini.  

Sementara itu, fungsi dari antropologi ini adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang manusia, baik secara fisik maupun secara sosial budaya. 

Sedangkan tujuan dari antropologi terdiri dari beberapa hal, yaitu: 

  1. Bertujuan untuk mempelajari bentuk fisik manusia, masyarakat, dan juga kebudayaannya. 
  2. mempelajari manusia dari berbagai macam suku bangsa.
  3. Mengidentifikasi perilaku manusia sebagai makhluk sosial secara universal.
  4. Mengetahui peran dan kedudukan yang harus dilakukan. 
  5. Memperluas pengetahuan mengenai pergaulan manusia dari seluruh dunia. 
  6. Mengidentifikasi masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat. 

Pengertian Antropologi Menurut Para Ahli

  • William A. Haviland

Haviland menjelaskan bahwa antropologi adalah studi mengenai manusia yang berupaya untuk menggeneralisasi hal-hal yang bermanfaat untuk terkait manusia dan perilakunya guna memperoleh penjelasan mengenai keberagaman manusia. 

  • Koentjaraningrat

Koentjaraningrat memaparkan bahwa antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia secara umum dengan mempelajari keanekaragaman warna, bentuk fisik dari masyarakat, dan kebudayaannya.

  • David E. Hunter

Antropologi menurut David E. Hunter berarti sebuah ilmu pengetahuan yang tercipta berkat keingintahuan yang tidak terbatas terkait dengan kehidupan manusia.

  • Frank Robert Vivelo

Frank Robert Vivelo menjelaskan antropologi sebagai ilmu tentang manusia, yang dijelaskan berdasarkan budaya dan biologi yang meliputi evolusi di masa lalu dan keberadaannya di masa sekarang. 

Ruang Lingkup Antropologi

Secara garis besar, antropologi memiliki beberapa ruang lingkup, antara lain: 

  • Antropologi Fisik

Ruang lingkup fisik ini berarti antropologi berarti mempelajari perkembangan manusia berdasarkan evolusi dan varian biologisnya.

Ilmu mengenai antropologi fisik ini telah dilakukan dengan cara melacak masa lalu dari manusia. Tujuannya adalah untuk mencari tahu proses awal mula perkembangan manusia sampai bisa menjadi makhluk sosial seperti sekarang ini. Caranya adalah dengan melakukan analisis terhadap fosil zaman purba yang pernah hidup di dunia.

Selain itu, antropologi fisik juga mempelajari manusia dan primata. Artinya antropologi fisik ini fokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia dan primata yang menghasilkan varian genetik baru. 

  • Antropologi Budaya

Antropologi sosial budaya merupakan studi antropologi yang berfokus untuk mempelajari kebudayaan dan cara hidup manusia di lingkungan masyarakat. Ruang lingkup dari sosial budaya ini terbagi menjadi tiga, yaitu arkeologi, linguistik, dan juga etnologi.

Untuk memahami antropologi budaya, ada hal-hal yang perlu diketahui lebih dulu, yaitu: 

  1. Hakikat dari kebudayaan yang mencakup konsep dan karakteristiknya.
  2. Bahasa dan komunikasi
  3. Kebudayaan dan kepribadian

Antropologi budaya untuk saat ini menekankan terhadap empat aspek, yaitu: 

  1. Pertimbangan politik. Maksudnya, para antropolog budaya kerap terjebak dengan kepentingan politik sehingga penulisannya tidak valid.
  2. Menyangkut hubungan antara kebudayaan dengan kekuasaan.
  3. Menyangkut tentang bahasa di dalam antropologi budaya.
  4. Pemikiran individual dimana terjadi hubungan antara kepribadian dengan kebudayaan.
  • Antropologi Psikologis

Antropologi psikologis ini merupakan sebuah studi yang mempelajari mengenai fenomena psikologis dari manusia. Umumnya studi yang dibahas dalam antropologi psikologis hubungan antara kepribadian dengan budaya secara umum. 

White menjelaskan bahwa antropologi psikologis ini mempelajari soal hubungan seseorang dengan nilai sosial yang telah diterapkan di dalam sistem budaya. Antropologi psikologis ini juga disebut berkaitan erat dengan psikoanalisis.

Ruang lingkup ini dinilai penting untuk menjelaskan mengenai karakter dari masyarakat. Sebab, pembentukan karakter tiap masyarakat berfokus kepada evolusi dan juga kondisi psikologis dari individu di dalam kelompok masyarakat tersebut. 

Selain itu, di dalam antropologi psikologis juga menjelaskan bahwa pengalaman yang didapat oleh individu di dalam lingkungan sosial juga berkontribusi dalam pembentukan karakter kepribadian masyarakat. 

Perbedaan Sosiologi dan Antropologi

Sosiologi dan Antropologi seringkali disamakan. Padahal, sebenarnya dua ilmu ini berbeda. 

Antropologi pada dasarnya lebih fokus untuk mempelajari bagaimana manusia bisa berevolusi sampai bisa hidup seperti sekarang ini. Ruang lingkup dari antropologi adalah fisik, sosial, dan budaya. 

Dengan kata lain, antropologi lebih mempelajari tentang aspek biologis dan sosiokultural atau asal-usul manusia sebagai salah satu makhluk hidup di bumi. 

Para ahli di bidang antropologi yang juga sering disebut dengan antropolog bertugas untuk mencari tahu lebih detail mengenai asal-usul manusia sejak zaman purba. Penelitian itu dilakukan dengan cara survei arkeologis dan analisis budaya dari seluruh dunia. 

Sedangkan sosiologi adalah ilmu yang berkaitan dengan perilaku manusia dalam kehidupan sosial. Pada intinya, sosiologi adalah suatu studi yang mempelajari cara manusia berkehidupan sosial di lingkungannya. Berkehidupan sosial itu berarti terkait dengan interaksi yang dilakukan, perilaku yang dilakukan, serta hal-hal yang lainnya. 

Para ahli sosiologi bertugas mencari tahu mengenai struktur, proses, budaya, dan perilaku masyarakat dengan cara mengamati secara detail setiap aktivitas di dalam sebuah kelompok masyarakat. 

Jadi, inti perbedaan antara antropologi dan sosiologi terletak pada fokus yang dipelajari. Antropologi mempelajari asal usul manusia, sedangkan sosiologi adalah studi yang mempelajari perilaku manusia di lingkungan masyarakat. 

Umumnya, ilmu sosiologi ini digunakan untuk menyelesaikan masalah sosial di dalam kehidupan masyarakat, seperti misalnya mobilitas sosial, kekacauan, perubahan, keresahan, dan lain sebagainya.

Pendekatan Ilmu Antropologi

Ada lima metode yang yang bisa dilakukan untuk mempelajari ilmu antropologi. Antara lain: 

  1. Pendekatan holistik

Pendekatan holistik ini berarti dilakukan secara menyeluruh. Artinya antropologi meneliti suatu permasalahan di dalam sosial dan budaya dalam kehidupan masyarakat secara menyeluruh.

Metode holistik ini pada umumnya dilakukan di dalam sebuah penelitian lapangan yang membutuhkan waktu yang lama. 

Pendekatan ini menekankan pada pemahaman secara keseluruhan dari fenomena sosial di dalam kehidupan masyarakat yang sedang diteliti. 

  1. Pendekatan mikro

Pendekatan mikro dalam ilmu antropologi berarti konsekuensi terhadap penerapan pendekatan antropologi holistik. Artinya, seorang antropolog dituntut untuk bisa mempelajari masalah dalam kehidupan sosial budaya masyarakat secara detail dan terperinci hingga semua data terkumpul secara konkrit. 

Data yang konkrit itu nantinya akan digunakan sebagai pedoman untuk menyelesaikan masalah.

Pendekatan antropologi mikro dalam kehidupan sosial budaya masyarakat bersifat khas dan kerap disebut sebagai sosiologi mikro. 

  1. Pendekatan semiotik

Pendekatan semiotik berarti antropologi berfokus pada pemahaman dari kebudayaan sesuai dengan apa yang telah diinterpretasikan oleh peneliti dari berbagai sudut pandang subjek penelitian. 

Pendekatan semiotik ini mulai sering digunakan, meskipun pada prakteknya metode yang digunakan berbeda-beda. Namun, metode penelitian yang umum dilakukan adalah dengan kualitatif dan observasi.  

  1. Pendekatan komparatif

Pendekatan komparatif ini dilakukan dengan membandingkan. Pendekatan ini menjadi metodi yang bisa digunakan untuk meneliti awal sejarah. 

Metode komparatif terus berkembang karena di dalam ilmu antropologi, masyarakat memiliki warna dan bentuk yang beraneka ragam. 

Metode komparatif bekerja dengan menggunakan satu atau sejumlah masalah sosial budaya seperti kebudayaan suatu suku bangsa. 

  1. Metode behavioristik

Metode behavioristik nyaris sama dengan metode komparatif, yaitu sama-sama membandingkan. Metode behavioristik ini juga bersifat komparasi atau perbandingan dari tingkah laku masyarakat dari berbagai macam lapisan. 

Metode ini bekerja dengan cara menggunakan kombinasi dari psikoanalisis, learning theory, dan juga antropologi budaya. 

Demikianlah pembahasan mengenai ilmu antropologi beserta pengertian dan ruang lingkupnya. 

Dengan mempelajari ilmu antropologi yang diajarkan di Sampoerna Academy, para siswa diharapkan akan menjadi lulusan yang bisa mengambil peran kepemimpinan dalam kehidupan masyarakat global serta memiliki kepedulian terhadap sesama manusia di lingkungan. 

Referensi
Kompas.com – Antropologi