Maret 31, 2022

Pengertian Besaran Turunan, Ciri-ciri, Contoh dan Alat Ukurnya

besaran turunan adalah

Salah satu ilmu pengetahuan yang memiliki peran cukup besar dalam dunia pengukuran, besaran dan satuan. Meski banyak orang yang sudah mengetahui tentang besaran pokok, namun belum tentu semua orang juga tahu apa itu besaran turunan. Padahal besaran turunan adalah salah satu bidang yang memiliki pengaruh cukup besar dalam kegiatan hitung-menghitung.

Besaran turunan merupakan besaran turunan dari besaran pokok, bidang ini perlu diketahui agar ilmu pengetahuan dan wawasan tentang hitung menghitung semakin bertambah. Secara garis besar, besaran dikategorikan menjadi dua jenis yakni besaran pokok dan besaran turunan. Untuk mengetahui apa artinya, perlu diketahui dulu apa yang dimaksud dengan besaran.

Pengertian Besaran Turunan

Besaran turunan adalah suatu besaran yang turun dari besaran pokok, meskipun pada dasarnya besaran pokok dan besaran turunan bisa dikatakan sama. Dalam hal sama-sama berfungsi untuk menghitung suatu yang dinyatakan dalam Satuan Internasional (SI). Besaran yang dihitung dalam besaran turunan adalah luas, volume, gaya, tekanan, kecepatan dan lainnya.

Satuan turunan didapat dari penggabungan dari beberapa besaran pokok, hal ini membuat akan jarang menemukan satuan yang hanya terdiri dari satu satuan saja. Penggabungan dari beberapa besaran pokok menandakan bahwa satu besaran pokok dapat menghasilkan beberapa besaran turunan, seperti besaran pokok panjang dapat memunculkan besaran turunan luas dan volume.

Besaran turunan sering muncul di soal-soal matematika dan fisika, bahkan pengenalan luas, volume dan kecepatan sudah dikenal sejak Sekolah Dasar (SD). Contoh besaran turunan yang paling sederhana adalah luas dari persegi panjang dengan rumus (panjang x lebar), dari perkalian tersebut menghasilkan satuan panjang (m) yang dipangkatkan, sehingga menjadi (m2).

Cara menghitung besaran turunan menggunakan rumus yang sering dikenal dengan pengukuran tidak langsung, sementara untuk menghitung besaran turunan dengan menggunakan alat ukur dikenal dengan pengukuran langsung. Pengukuran langsung ini menggunakan alat-alat khusus, namun baik langsung maupun tidak langsung sama-sama digunakan menghitung besaran turunan.

Penggunaan cara pengukuran besaran turunan tergantung dari bagaimana seseorang nyaman menggunakan cara yang mana. Para ilmuwan pada zaman dahulu sepakat mengenai dasar pengukuran yang seragam, begitu pula dikenal sebagai sistem besaran pokok dan disamakan lewat standar internasional.

Contoh Besaran Turunan dan Satuannya

Board, Mathematics, School, To Learn, Formula, Training

  • Gaya

Merupakan besaran turunan yang satuannya berasal dari perkalian antara massa dan percepatan, jika digambarkan satuannya adalah (kg m / s2) dikenal juga dengan sebutan satuan Newton. Untuk menghitung besaran turunan gaya, perlu memasukkan satuan Newton dan ini biasanya ditemukan pada pelajaran Fisika dengan rumus gaya yaitu F = m. a.

  • Usaha

Besaran turunan dengan satuan turunan bernama Joule, diperoleh dari gaya yang sudah dikalikan dengan jarak (kg m2 s-2). Sama dengan gaya, usaha ini bisa sering ditemukan pada pelajaran Fisika dengan rumusnya yakni W = F. s.

  • Kecepatan

Adalah besaran turunan yang diperoleh melalui perhitungan jarak yang sudah ditempuh dan dibagi dengan waktu tempuh. Satuan yang muncul adalah m/s, dibaca menjadi meter per detik atau meter per second. Rumus dari besaran turunan ini adalah V = s/ t dan rumus ini lebih sering ditemukan di pelajaran Matematika.

  • Percepatan

Dihasilkan dari perhitungan besaran turunan kecepatan dan waktu tempuh, besaran turunan ini akan dibagi dengan waktu tempuh yang sudah dilakukan. Percepatan disimbolkan dengan huruf a, rumus besaran turunan percepatan yakni a= Δv / Δt.

  • Momentum

Merupakan asal dari perkalian antara massa dan percepatan, menghasilkan rumus seperti meter per detik atau kilometer per detik (kg m/s). Untuk rumus dari besaran turunan momentum adalah P = m v.

  • Daya

Merupakan besaran turunan dengan satuan watt, hasil dari satuan turunan usaha dan satuan pokok waktu. Rumus dari daya adalah P = W/t atau nilai usaha dibagi dengan waktu, daya ini sering dijumpai dalam mata pelajaran Fisika.

  • Massa Jenis

Merupakan besaran turunan yang berasal dari besaran pokok massa dan turunan dari besaran pokok panjang (m3). Menciptakan satuan seperti (kg/m3) kilogram per meter kubik. Nama besaran turunan massa jenis adalah Rho, sementara rumusnya ρ= /V.

  • Frekuensi

Besaran turunan yang menyatakan adanya getaran atau putaran ulang peristiwa dalam satuan detik atau ditulis (s-1). Satuan frekuensi adalah Hertz, rumusnya 1/{periode(t)} atau f = 1/t. Secara umum rumus ini digunakan untuk mencari getaran suara.

  • Muatan Listrik

Besaran turunan dengan satuan Coulomb, digunakan untuk menghitung dengan cara pengukuran tidak langsung dan rumusan besaran muatan ini adalah I = Q/t, besaran turunan ini bisa dijumpai dalam mata pelajaran Fisika.

  • Hambatan Listrik

Besaran turunan yang sangat berkaitan dengan kelistrikan, satuan dari besaran hambatan listrik adalah ohm. Sedangkan rumus dari hambatan listrik adalah R = V / I.

  • Luas

Berasal dari besaran pokok panjang, nilai luas diperoleh lewat perkalian antara panjang dan lebar (p x l). Satuan yang dipakai adalah meter kubik (m2) dan rumus ini biasanya dipakai untuk menghitung luas dari bangun datar atau dua dimensi besaran turunan.

  • Volume

Turunan dari besaran pokok panjang, hasilnya adalah rumus volume panjang dikali lebar dikali tinggi dalam suatu benda, itulah mengapa volume termasuk besaran turunan. Satuan volume adalah meter kubik (m2) dan besaran turunan ini sering dijumpai pada mata pelajaran Matematika khususnya bidang bangun ruang.

  • Tekanan

Merupakan kelompok besaran turunan dari besaran turunan gaya, dan besaran turunan luas jika ditulis menjadi N/m2, rumus dari besaran turunan ini adalah P = F / A. Besaran turunan ini bisa sering dijumpai dalam mata pelajaran Fisika.

Ciri-ciri Besaran Turunan

– Satuan Lebih dari Satu

Umumnya memiliki lebih dari satu atau satuannya merupakan gabungan dari beberapa besaran pokok. Selain itu besaran turunan juga memiliki satuan lebih dari dua, pada besaran gaya dengan satuan yang dipakai adalah Newton (N) dan satuan dasarnya adalah kg. m/s2.

– Dihitung Langsung dan Tidak Langsung

Besaran turunan muncul dalam aktivitas sehari-hari, membuatnya bisa dihitung menggunakan alat ukur atau dengan rumus. Pengukuran dengan alat ukur disebut dengan pengukuran langsung, sementara penggunaan rumus untuk menghitung besaran turunan adalah pengukuran tidak langsung.

Alat Ukur Besaran Turunan

Dalam melakukan pengukuran tidak langsung, diketahui harus menggunakan alat ukur yang bisa dibilang khusus. Besaran turunan dengan alat ukur khusus ini untuk mengetahui nilai dari besaran turunan tanpa menggunakan rumus, berikut ini alat-alat ukur pengukuran langsung terhadap nilai besaran satuan.

  • Dinamometer

Merupakan alat khusus yang dipakai untuk menghitung besar kecilnya gaya pada suatu objek, ketika digunakan dinamometer akan menerapkan metode gaya pegas.

  • Kalorimeter

Merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur banyaknya kalor yang terjadi pada suatu perubahan atau juga bisa diterapkan dalam reaksi kimia.

  • Ohm Meter

Merupakan alat ukur yang digunakan untuk menghitung hambatan listrik pada suatu objek yang berhubungan dengan listrik.

  • Speedometer

Termasuk salah satu jenis alat ukur yang biasa dipakai menghitung kecepatan, speedometer paling sering ditemukan di kendaraan bermotor, mobil dan lain sebagainya.

  • Barometer

Alat ukur besaran turunan yang secara umum dipakai menghitung banyaknya tekanan udara yang ada, karena barometer biasa dipakai ketika sedang memperkirakan cuaca.

  • Hygrometer

Alat ukur besaran turunan digunakan untuk menghitung setiap kelembapan udara yang terdapat di suatu ruangan, alat besaran turunan ini dapat dibilang mudah untuk digunakan.

Demikian penjelasan mengenai besaran turunan, pengertian, ciri-ciri dan contohnya dalam ilmu pengetahuan pengukuran. Sampoerna Academy memberikan fasilitas terlengkap dalam pendidikan peserta didik, mulai dari jenjang yang paling dasar hingga sekolah menengah atas yang nantinya menjadi bekal masuk ke perguruan tinggi.

Selain pembelajaran akademik, siswa yang ada juga diberikan pendidikan terkait tanggung jawab pribadi dan pengembangan keterampilan interpersonal. Sampoerna Academy memiliki guru yang akan memberi fasilitas pembelajaran dengan kerja kelompok dan skenario pembelajaran kehidupan nyata.

Referensi
Detik.com – Mengenai Besaran Turunan