November 12, 2022

Metode Pembelajaran Inquiry Based Learning di Sampoerna Academy

inquiry based learning

Metode pembelajaran berbasis pertanyaan atau Inquiry Based Learning (IBL) adalah salah satu strategi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa dan membantu mereka memahami materi dengan lebih baik.

Dengan menggunakan metode ini, guru atau pengajar akan memulai kelas dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang dan memotivasi siswa untuk memikirkan dan mencari jawabannya sendiri.

Salah satu sekolah yang menggunakan metode pembelajaran berbasis pertanyaan adalah Sampoerna Academy.

Metode pembelajaran Inquiry Based Learning (IBL) atau metode pembelajaran berbasis pertanyaan di Sampoerna Academy merupakan salah satu metode yang sangat efektif dalam membantu siswa memahami konsep-konsep baru dengan cara mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama proses belajar.

inquiry based learning

Sekilas Tentang Metode Pembelajaran Berbasis Pertanyaan atau Inquiry Based Learning (IBL)

Inquiry Based Learning (IBL) adalah suatu metode pembelajaran yang menekankan pada proses penemuan dan pencarian informasi secara mandiri oleh siswa.

IBL merupakan salah satu pendekatan yang menggunakan metode investigasi dan eksplorasi untuk membantu siswa memahami konsep-konsep baru dengan cara mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama proses belajar.

Metode ini mencoba untuk membangkitkan minat belajar siswa dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan. Selain itu, pembelajaran berbasis pertanyaan juga dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis mereka.

Dalam metode IBL, guru tidak lagi menjadi sumber utama informasi bagi siswa, tetapi lebih menjadi fasilitator yang membantu siswa menemukan informasi sendiri. Guru memberikan tantangan dan mengajak siswa untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul melalui proses investigasi dan eksplorasi.

Pada dasarnya, metode IBL mengajak siswa untuk memulai proses belajar dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ingin dijawab. Guru kemudian memberikan dasar-dasar pengetahuan yang diperlukan siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut, serta memberikan bahan-bahan bacaan dan sumber-sumber lain yang dapat membantu siswa menemukan jawaban.

Setelah siswa memahami dasar-dasar pengetahuan yang dibutuhkan, siswa kemudian diajak untuk mengeksplorasi dan mencari informasi sendiri melalui berbagai sumber, seperti buku, jurnal, internet, atau sumber-sumber lain yang tersedia. Selama proses eksplorasi ini, siswa diajak untuk terus bertanya dan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul.

Dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis pertanyaan, siswa diharapkan dapat memahami materi dengan lebih baik karena mereka terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, metode ini juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa, serta mengembangkan kemampuan mereka dalam mengelola informasi dan menyelesaikan masalah.

inquiry based learning

Teknik Pembelajaran dengan Metode Berbasis Pertanyaan (IBL)

Pembelajaran berbasis pertanyaan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya:

  • Socratic questioning

Socratic questioning adalah teknik yang digunakan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep baru dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membantu siswa memahami konsep tersebut secara mendalam.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat berupa pertanyaan yang membantu siswa mengeksplorasi konsep-konsep baru, mengembangkan ide-ide baru, atau mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama proses belajar.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam metode Socratic questioning biasanya memiliki tujuan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep baru dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membantu siswa memahami konsep tersebut secara mendalam.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat berupa pertanyaan yang membantu siswa mengeksplorasi konsep-konsep baru, mengembangkan ide-ide baru, atau mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama proses belajar.

Contoh pertanyaan yang dapat diajukan dalam metode Socratic questioning adalah:

  • Apa yang Kamu ketahui tentang konsep ini?
  •  Apa yang Kamu tidak tahu tentang konsep ini?
  • Apa yang Kamu rasa penting dari konsep ini?
  • Apa yang Kamu rasa tidak penting dari konsep ini?
  • Apa yang Kamu rasa tidak jelas dari konsep ini?
  • Apa yang Kamu rasa tidak logis dari konsep ini?
  • Bagaimana konsep ini berhubungan dengan konsep-konsep lain yang telah dipelajari?
  • Bagaimana konsep ini dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari?

Dalam metode IBL, Socratic questioning sering digunakan sebagai teknik untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama proses belajar. Teknik ini juga berguna untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang dijadikan topik pembahasan dengan lebih mendalam dan menyeluruh.

  • Pertanyaan Terbuka

Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang tidak memiliki jawaban yang pasti atau jawaban tunggal, dan biasanya mengajak siswa untuk berpikir secara kritis dan mencari informasi untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Pertanyaan terbuka berguna untuk membantu siswa memahami konsep yang lebih luas dan mempromosikan pemikiran yang kreatif dan kritis.

Beberapa contoh pertanyaan terbuka yang dapat digunakan dalam metode IBL adalah:

  • Bagaimana kita bisa tahu apakah teori ini benar atau tidak?
  • Apa yang terjadi jika kita melakukan percobaan ini dengan cara yang berbeda?
  • Apa yang terjadi jika kita menambahkan atau mengurangi variabel ini?
  • Bagaimana kita bisa mengetahui apakah hipotesis kita benar atau salah?

Pertanyaan terbuka sangat penting dalam metode IBL karena mereka membantu siswa memahami konsep yang lebih luas dan mendorong pemikiran yang kreatif dan kritis. Dengan mengajukan pertanyaan terbuka, siswa dapat memahami materi dengan lebih dalam dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif mereka.

  • Pertanyaan Terarah

Pertanyaan terarah adalah pertanyaan yang memiliki jawaban yang pasti atau tunggal, dan biasanya digunakan untuk mengarahkan siswa ke jawaban yang dicari atau membantu siswa mengikuti proses penyelidikan yang telah ditetapkan. Pertanyaan terarah berguna untuk membantu siswa memahami konsep yang lebih spesifik dan membantu mereka mengikuti proses investigasi yang telah ditetapkan.

Beberapa contoh pertanyaan terarah yang dapat digunakan dalam metode IBL adalah:

  • Apa yang kita ketahui tentang masalah ini dari data yang telah dikumpulkan?
  • Apa yang harus kita lakukan selanjutnya untuk menyelidiki masalah ini?
  • Apa yang harus kita pertimbangkan saat menentukan langkah selanjutnya dalam penyelidikan ini?
  • Bagaimana cara terbaik untuk mengumpulkan data untuk masalah ini?

Pertanyaan terarah sangat penting dalam metode IBL karena mereka membantu siswa memahami konsep yang lebih spesifik dan membantu mereka mengikuti proses investigasi yang telah ditetapkan. Pertanyaan terarah juga berguna untuk membantu siswa memahami bagaimana mengikuti proses penyelidikan yang sistematis dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis mereka.

  • Pertanyaan Hipotesis

Pertanyaan hipotesis adalah pertanyaan yang digunakan untuk menguji atau mengevaluasi hipotesis, yaitu sebuah teori atau asumsi tentang sesuatu yang akan terjadi. Pertanyaan hipotesis berguna untuk membantu siswa memahami bagaimana menguji teori atau asumsi dengan cara yang sistematis dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis mereka.

Beberapa contoh pertanyaan hipotesis yang dapat digunakan dalam metode IBL adalah:

  • Bagaimana kita bisa menguji hipotesis ini?
  • Apa yang kita harapkan akan terjadi jika hipotesis ini benar?
  • Apa yang akan terjadi jika hipotesis ini salah?
  • Bagaimana kita bisa mengetahui apakah hipotesis ini benar atau salah?

Pertanyaan hipotesis sangat penting dalam metode IBL karena mereka membantu siswa memahami bagaimana menguji teori atau asumsi dengan cara yang sistematis dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis mereka. Pertanyaan hipotesis juga berguna untuk membantu siswa memahami bagaimana mengumpulkan dan menganalisis data untuk menguji hipotesis dan mengembangkan kemampuan berpikir sistematis mereka.

  • Pertanyaan Solusi

Pertanyaan solusi adalah pertanyaan yang bertujuan untuk mencari solusi atau jawaban terhadap masalah yang telah ditentukan. Pertanyaan solusi berguna untuk membantu siswa memahami bagaimana menyelesaikan masalah dengan cara yang sistematis dan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan analitis mereka.

Beberapa contoh pertanyaan solusi yang dapat digunakan dalam metode IBL adalah:

  • Bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah ini dengan cara yang efektif?
  • Apa yang harus kita pertimbangkan saat mencari solusi untuk masalah ini?
  • Apa yang akan terjadi jika kita menerapkan solusi ini?
  • Bagaimana cara terbaik untuk mengevaluasi solusi yang telah kita terapkan?

Pertanyaan solusi sangat penting dalam metode IBL karena mereka membantu siswa memahami bagaimana menyelesaikan masalah dengan cara yang sistematis dan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan analitis mereka.

Pertanyaan solusi juga berguna untuk membantu siswa memahami bagaimana mengevaluasi solusi yang telah diterapkan dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan evaluatif mereka.

Pembelajaran berbasis pertanyaan dapat dilakukan dalam kelas dengan cara menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka atau terarah untuk membantu siswa memahami materi pelajaran.

Selain itu, pembelajaran berbasis pertanyaan juga dapat dilakukan dengan cara menggunakan permainan-permainan interaktif yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan untuk mengevaluasi pengetahuan siswa.

Dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis pertanyaan, diharapkan siswa dapat lebih aktif dan terlibat dalam proses belajar, sehingga dapat memperkuat pemahaman mereka terhadap materi pelajaran yang diajarkan.

inquiry based learning

Tujuan Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Pertanyaan di Sampoerna Academy

Tujuan penerapan metode pembelajaran berbasis pertanyaan di Sampoerna Academy adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep dan prinsip yang terkait dengan materi yang diajarkan, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan problem solving serta meningkatkan keaktifan dan partisipasi mereka dalam pembelajaran.

Metode pembelajaran berbasis pertanyaan juga dapat membantu peserta didik untuk lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran, sehingga mereka dapat memahami materi yang diajarkan dengan lebih baik.

Manfaat penerapan metode pembelajaran berbasis pertanyaan untuk siswa-siswi di Sampoerna Academy adalah:

  1. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis. Anak akan belajar untuk berpikir kritis dan analitis melalui proses mengajukan pertanyaan dan menemukan jawabannya sendiri.
  2. Meningkatkan kemampuan problem solving. Anak akan belajar untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang logis dan terstruktur melalui proses mengajukan pertanyaan dan menemukan solusi.
  3. Meningkatkan keaktifan dan partisipasi anak dalam pembelajaran. Dengan mengajukan pertanyaan, anak-anak dapat lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran, sehingga mereka lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
  4. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri. Anak akan belajar untuk belajar secara mandiri dan mengembangkan kemampuan belajar yang lebih tinggi melalui proses mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban sendiri.
  5. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Anak akan belajar untuk berkomunikasi dengan efektif dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang lebih tinggi melalui proses mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari guru atau teman sekelas.
  6. Meningkatkan kemampuan bekerja sama. Anak akan belajar untuk bekerja sama dengan efektif dan mengembangkan kemampuan bekerja sama yang lebih tinggi melalui proses mengajukan pertanyaan dan bekerja sama dengan teman sekelas untuk menemukan jawaban.

Dengan demikian, penerapan metode pembelajaran berbasis pertanyaan di Sampoerna Academy diharapkan dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, problem solving, dan komunikasi yang akan sangat bermanfaat bagi perkembangan mereka di masa depan.

Tingkatkan kemampuan berpikir kreatif, analitis, team work dan berkomunikasi dengan baik sang buah hati dengan menjadi bagian keluarga Sampoerna Academy. Kami berkomitmen memberikan Pendidikan yang terbaik untuk masa depan yang cerah dan menjadikan siswa generasi penerus bangsa yang terampil dan handal.

Segera dapatkan informasi terbaru seputar metode pengajaran, info akademik, kurikulum, dan informasi lainnya dengan mengunjungi website kami disini. Jika ada pertanyaan lebih lanjut dapat mengisi form dibawah ini, team kami selalu siap membantu Anda.

Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna Academy silakan mengisi data di bawah ini.

[formidable id=7]

Referensi

Wikipedia