Maret 13, 2022

Kerajaan Majapahit: Sejarah Berdiri, Tokoh Penting, dan Peninggalan

kerajaan majapahit

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Budha terakhir di Nusantara yang berdiri pada abad ke-13. Kerajaan ini pertama kali ditemukan oleh Raden Wijaya yang merupakan cucu dari Raja Singasari.

Kerajaan Majapahit melewati masa kejayaannya pada abad ke-14. Ketika itu Majapahit yang berada di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk berhasil menguasai sejumlah wilayah di Nusantara dan sekitarnya.

Sejarah Berdirinya Kerajaan Majapahit

Majapahit konon berdiri setelah kerajaan Singasari runtuh pada 1292 M atau pada abad ke-13. Ketika itu Kerajaan Singasari runtuh setelah terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh raja Gelanggelang, Jayakatwang.

Kemudian, pada saat Kerajaan Singasari berada di ujung tanduk, cucu dari Raja Singasari, yaitu Raden Wijaya, melarikan diri dan meminta bantuan dari Arya Wiraraja. Dalam pelariannya tersebut Raden Wijaya membuat sebuah desa kecil di hutan daerah Trowulan yang diberi nama desa Majapahit.

Konon, nama Majapahit diambil dari nama buah yang ditemukan di Hutan yang bernama Maja. Tetapi, buah tersebut diketahui berasa pahit. Seiring berjalannya waktu, desa Majapahit terus mengalami perkembangan. Bahkan Raden Wijaya berhasil menarik perhatian dari penduduk Tumapel dan Daha.

Alhasil, Raden Wijaya berhasil membangun kekuatan dengan tambahan bantuan dari pasukan Khubilai Khan pada 1293 M. Pasukan tersebut lantas digunakan untuk membalaskan dendam runtuhnya kerajaan Singasari dengan menyerbu Jayakatwang.

Namun, setelah Jayakatwang Tumbang, pasukan Kubilai Khan justru diserang oleh Raden Wijaya karena dinilai tidak tunduk dengan kekuasaan Kaisar Mongol.

Keberhasilan itu membuat Raden Wijaya memimpin kekuasaan wilayah Jawa dan Majapahit. Ia juga dinobatkan sebagai raja pada tanggal 10 November 1293. Raden Wijaya pun memiliki gelar Kertarajasa Jayawardhana. Hal tersebut pun diyakini menjadi awal mula berdirinya Kerajaan Majapahit.

Kerajaan Majapahit lantas mengalami kejayaan ketika berada di bawah pimpinan cucu Raden Wijaya, Hayam Wuruk. Hayam Wuruk diketahui memimpin Kerajaan Majapahit pada periode 1350 M hingga 1389 M.

Kepemimpinan Hayam Wuruk saat itu berjaya juga karena ada peran dari Patih Gajah Mada. Ketika itu, Patih Gajah Mada yang diangkat sebagai patih amangku bhumi bersumpah untuk menyatukan Nusantara. Sumpah tersebut lantas dikenal sebagai Sumpah Palapa.

Dalam Sumpah Palapa itu, Gajah Mada mengatakan ingin menguasai negara-negara seperti Gurun, Seran, Tanjung Pura, Pahang, Haru, Dompo, Bali, Palembang, Sunda, dan Tumasik. Sumpah tersebut pun menjadi kenyataan dimana Kerajaan Majapahit berhasil menguasai sejumlah wilayah-wilayah tersebut.

Namun, pada akhirnya kejayaan Majapahit runtuh setelah era kepemimpinan Hayam Wuruk. Keruntuhan Majapahit disebut-sebut terjadi karena terjadinya masalah internal. Wikramawardhana yang ditunjuk sebagai penguasa Majapahit setelah Hayam Wuruk dinilai menjadi sosok yang membuat Majapahit runtuh.

Pasalnya, saat penunjukkan, Wikramawardhana menuai banyak kecaman. Kemudian diperparah dengan lepasnya daerah kekuasaan Majapahit dan juga terjadinya wabah kelaparan pada 1426 M.

Lokasi Kerajaan Majapahit

Ada tiga pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit semasa kejayaannya. Ketiga wilayah itu saat ini berada di Jawa Timur. Tiga wilayah itu antara lain:

  • Mojokerto

Pusat pemerintahan pertama Majapahit ada di Mojokerto. Ketika itu, Majapahit masih pimpin oleh Raden Wijaya. Jika ditinjau saat ini, lokasi itu diperkirakan berada di tepi Sungai Berantas.

  • Trowulan

Setelah Mojokerto, pusat pemerintahan Majapahit berpindah ke Trowuulan saat dipimpin oleh raja kedua, yakni Sri Jaya Negara. Lokasi tersebut saat ini kabarnya berada 12 km dari pusat kota Mojokerto.

  • Daha

Sekarang ini, Daha dikenal sebagai Kediri. Daha menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit ketiga setelah Trowulan.

Wilayah Daha ini diyakini menjadi pusat pemerintahan terakhir dari Majapahit. Pasalnya, masalah internal dari Majapahit terjadi di Daha ini.

Siapa Tokoh Penting di Era Kerajaan Majapahit?

raden wijaya dalam kerajaan majapahit

  • Raden Wijaya (1293-1309)

Raden Wijaya tentunya adalah tokoh penting dari Kerajaan Majapahit karena ia merupakan pencetus sekaligus pemimpin pertama kerajaan.

 

  • Jayanegara (1309-1328)

Jayanegara merupakan putra dari Raden Wijaya dari selir yang ditunjuk sebagai raja kedua Kerajaan Majapahit.

  • Tribhuawana Tunggadewi (1328-1350)

Tribhuwana Tunggadewi adalah raja wanita pertama Kerajaan Majapahit. Ia ditunjuk sebagai raja setelah Jayanegara Wafat pada 1328.

  • Hayam Wuruk (1350-1389)

Hayam Wuruk merupakan raja keempat dan bisa disebut sebagai raja tersukses di Kerajaan Majapahit. Di bawah kepemimpinannya, Majapahit melewati masa kejayaan. Bahkan, disebutkan bahwa tak ada pemimpin Majapahit yang sekuat dan seberhasil Hayam Wuruk.

  • Patih Gajah Mada

Gajah Mada merupakan pendamping dari Hayam Wuruk di masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Gajah Mada menjadi salah satu sosok yang membuat Majapahit berjaya dengan menguasai berbagai wilayah. Gajah Mada merupakan sosok yang mengutarakan sumpah untuk menyatukan Nusantara yang dikenal dengan Sumpah Palapa.

  • Wikramawardhana (1390-1428)

Wikramawardhana kemudian menjadi pemimpin kerajaan majapahit setelah era kerajaan Hayam Wuruk. Wikramawardhana merupakan suami dari putri Hayam Wuruk, Kusuma Wardhani.

Majapahit pun mulai melemah semenjak kepemimpinan Wikramawardhana. Di masa kepemimpinannya itu, terjadi perang yang dikenal sebagai Perang Paregreg yang merupakan perang saudara antara Majapahit Barat dan Majapahit Timur.

Apa Saja Peninggalan Kerajaan Majapahit?

candi kerajaan majapahit

1. Kitab Negarakertagama

Kitab Negarakertagama merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit dalam bentuk karya sastra. Negara kertagama ditulis oleh Mpu Prapanca. Dalam kitab tersebut berisi tentang istilah soal sejarah majapahit, mulai dari nama raja sampai wilayah kekuasaan kerajaan.

Mpu Prapanca adalah petinggi agama Budha di Majapahit. Kitab Negarakertagama diselesaikan saat usianya sudah senja di sebuah lereng gunung di Desa Kamalasana.

2. Kitab Sutasoma

Kitab Sutasoma juga merupakan peninggalan sejarah berupa karya sastra yang ditulis oleh Mpu Tantular. Kitab tersebut ditulis dalam bahasa Jawa Kuno dengan aksara Bali. Konon Kitab Sutasoma merupakan awal mula dari semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.

3. Candi Panataran

Candi Panataran yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar merupakan salah satu situs peninggalan Majapahit.

Di halaman Candi Panataran ditemukan prasasti Palah yang berisi soal kirab Hayam Wuruk di Jawa Timur.

4. Candi Tikus

Candi Tikus ditemukan oleh Bupati Mojokerto, RAA Kromodjojo pada 1914. Candi Tikus ini merupakan peninggalan dari Majapahit saat dipimpin oleh Hayam Wuruk. Candi ini diperkirakan dulunya digunakan sebagai tempat mandi para raja dan upacara tertentu.

5. Candi Jabung

Candi Jabung berada di Probolinggo, Jawa Timur. Konon bangunan tersebut dulunya pernah dikunjungi oleh Hayam Wuruk dan juga merupakan tempat pemakaman dari seorang keluarga raja yang bernama Bhra Gundal.

6. Gapura Bajangratu

Gapura ini terletak di daerah Dukuh Kraton, Desa Temon, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Gapura ini diperkirakan ada pada masa pemerintahan Hayam Wuruk pada abad ke-14. Keunikan dari Gapura ini adalah memiliki relief Ramayana di sisinya dan relief Sri Tanjung di kakinya.

Demikian pembahasan mengenai Kerajaan Majapahit. Masih banyak lagi kerajaan-kerajaan di Indonesia yang perlu dipelajari. Di Sampoerna Academy, siswa akan mendapatkan pelajaran Sejarah sesuai dengan tingkatannya. Ini berkaitan dengan metode STEAM yang mengarahkan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan terlibat dalam pemecahan masalah.

Jika ingin mendapatkan pemahaman lebih lanjut, silakan bergabung dengan Sampoerna Academy. Sekolah dengan kurikulum berstandar internasional. Untuk info lebih lanjut, silakan klik tautan berikut ini: Sampoerna Academy.

Source:
Mediaindonesia.com – Kerajaan Majapahit