Maret 20, 2022

Manfaat Berjemur di Pagi Hari dan Tips Agar Kulit tidak Gosong

manfaat berjemur di pagi hari

Berjemur di pagi hari merupakan aktivitas sederhana yang memiliki kaya akan manfaat. Bahkan, sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, para ahli menyarankan masyarakat untuk rutin melakukan aktivitas berjemur di pagi hari. Sebab, berjemur di pagi hari ternyata terbukti bisa meningkatkan imunitas tubuh.

Tak hanya meningkatkan imunitas tubuh, berjemur di pagi hari juga memiliki manfaat lain untuk kesehatan. Berikut ini adalah rangkuman manfaat-manfaat dari berjemur di pagi hari:

Manfaat Berjemur di Pagi Hari bagi Tubuh

Beautiful brunette female with ponytail wearing white top, connecting her smart phone Free Photo

1. Meningkatkan Produksi Vitamin D

Berjemur di pagi hari ternyata memang diklaim bisa meningkatkan imunitas tubuh karena salah satunya adalah karena meningkatnya produktivitas vitamin D yang bersifat pro-hormon.

Berjemur di pagi hari adalah cara sederhana untuk mendapatkan vitamin D karena kandungan itu hanya ada di beberapa makanan saja, sinar matahari pagi akan diubah menjadi vitamin D ketika menyentuh permukaan kulit.

Vitamin D ini berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh dan juga menjaga fungsi otot dan saraf. Hasilnya, tubuh bisa menangkal virus-virus yang menyerang tubuh. Vitamin D juga bisa menghindarkan dari penyakit-penyakit seperti TBC, diabetes tipe 1, dan rheumatoid arthritis.

 

2. Mencegah Depresi

Sinar dari matahari ternyata juga bisa memicu keluarnya hormon serotonin di dalam tubuh. Seperti diketahui, hormon serotonin ini bisa dibilang sebagai hormon yang memengaruhi suasana hati menjadi lebih baik. Dengan meningkatnya hormon serotonin, gejala depresi ringan pun bisa berkurang.

Menurut penelitian, orang yang kekurangan paparan sinar matahari bisa mengalami gangguan yaitu Seasonal Affective Disorder (SAD) yang merupakan salah satu jenis depresi karena perubahan cuaca.

 

3. Mengatasi Penyakit Kulit

Kulit yang menjadi ‘tameng’ pertama manusia dari paparan sinar matahari juga bisa mendapatkan manfaat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa sinar matahari yang mengandung sinar UV bisa mengatasi penyakit kulit seperti jerawat, psoriasis, sakit kuning, dan juga eksim. Oleh karena itu, WHO menyarankan untuk terapi sinar UV untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Namun, berjemur pada waktu yang salah justru akan menimbulkan penyakit berbahaya, seperti kanker kulit. Oleh karena itu, perlu adanya konsultasi dengan dokter ahli sebelum melakukan terapi sinar UV agar tidak berakibat fatal.

 

4. Tidur Lebih Nyenyak dan Berkualitas

Sinar matahari ternyata juga bisa meningkatkan kualitas tidur seseorang karena sinar matahari langsung mengenai mata.

Saat sinar matahari menyentuh mata, mata akan mengirimkan pesan ke kelenjar yang terletak di bagian otak, yaitu kelenjar pineal. Kelenjar itu berfungsi untuk memproduksi hormon melatonin yang membuat tubuh bisa mengantuk.

Berkat peran dari sinar matahari, tubuh bisa mempertahankan ritme tidur seseorang karena tubuh sudah menangkap gambaran siang dan malam hari.

 

5. Menghindarkan Penyakit Kuning pada Bayi

Menjemur bayi di pagi hari memang disarankan untuk dilakukan agar menghindarkan dari penyakit kuning pada matahari.

Hal itu terjadi karena bayi yang baru lahir masih belum bisa memaksimalkan bilirubin dengan sempurna dan hal itu yang membuat bayi terkadang terlihat kuning saat baru pertama kali lahir. Bilirubin merupakan senyawa pigmen berwarna kuning kecoklatan yang ditemukan di daerah empedu.

Paparan sinar matahari pagi lantas menurunkan kadar bilirubin yang menumpuk. Namun tentunya ada hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menjemur bayi di pagi hari.

6. Menekan Risiko Kanker

Berjemur di pagi hari juga bisa menekan risiko kanker pada seseorang. Hal itu dikarenakan sinar UV yang ada di dalam sinar matahari pagi yang mengandung vitamin D.

Seseorang yang kekurangan vitamin D memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit parah seperti kanker. Umumnya, kanker itu menyerang payudara atau usus besar. Menurut penelitian vitamin D terbukti menurunkan pengembangan risiko berbagai macam kanker.

Namun, yang harus menjadi catatan adalah waktu berjemur harus dilakukan di pagi hari. Karena kalau lebih dari itu justru bisa menyebabkan kanker kulit.

 

7. Menurunkan Risiko Osteoporosis pada Lansia

Sinar matahari juga bermanfaat bagi kesehatan tulang terutama bagi lansia. Lagi-lagi hal itu disebabkan karena produksi vitamin D yang meningkat karena berjemur di pagi hari.

Vitamin D berperan dalam merangsang penyerapan kalsium dan juga fosfor dalam tubuh. Hal itulah yang menyebabkan tulang akan menjadi lebih kuat.

Selain itu, vitamin D juga berperan dalam pemadatan tulang sehingga risiko-risiko penyakit tulang seperti osteoporosis bisa berkurang.

 

8. Menurunkan Kolesterol

Berjemur di pagi hari ternyata juga bisa menurunkan kadar kolesterol pada tubuh. Asupan vitamin D dari sinar UV matahari pagi terbukti bisa menormalkan kadar kolesterol..

Sinar matahari pagi diklaim bisa mengubah kadar kolesterol tinggi menjadi hormon steroid dan hormon seks yang dibutuhkan untuk proses reproduksi.

Dengan demikian, berjemur di pagi hari bisa menghindarkan dari penyakit yang disebabkan oleh kolesterol seperti jantung koroner.

 

Tips Berjemur Pagi Hari

Smiling girl playing with sand on air mattress on beach Free Photo

Meski banyak manfaatnya, berjemur di pagi hari tetap harus memperhatikan beberapa hal agar tidak menjadi bumerang bagi tubuh. Agar penyerapan sinar matahari bisa maksimal, berjemur di pagi hari harus memperhatikan beberapa hal, seperti:

1. Perhatikan Waktu Berjemur

WHO selama pandemi Covid-19 menyatakan bahwa sinar matahari yang paling maksimal adalah berkisar pada pukul 08.00-10.00.

Lebih dari itu, manfaat dari sinar matahari akan sedikit berkurang dan bahkan malah bisa membahayakan bagi tubuh.

2. Perhatikan Durasi Berjemur

Setelah memperhatikan waktu, perhatikan pula durasi dari berjemur. Menurut saran para ahli durasi berjemur di pagi hari minimal dilakukan selama 15 menit dan maksimal 20 menit per hari.

Hal itu dilakukan supaya kulit juga terhindar dari peradangan dan tidak terhidrasi karena kering terkena sinar matahari.

3. Jangan Lupa Gunakan Lotion

Saat berjemur, alangkah lebih baik jika menggunakan lotion pelindung dar sinar matahari atau yang mengandung sun protection factor (SPF).

Penggunaan lotion itu dilakukan agar kulit yang terpapar langsung dengan sinar matahari tidak terbakar dan menimbulkan rasa perih..

4. Perbanyak Asupan Air agar Tubuh Tidak Dehidrasi

Setelah berjemur, disarankan untuk meminum banyak air putih supaya tubuh tetap terhidrasi setelah keringat dikeluarkan karena sinar matahari.

5. Lakukan Sedikit Gerakan

Saat berjemur, lakukan aktivitas-aktivitas ringan seperti berjalan, menyiram bunga, membaca buku, atau melakukan aktivitas-aktivitas biasa lainnya agar peredaran darah di dalam tubuh juga akan lebih lancar.

6. Memakai Kacamata hitam

Penggunaan kacamata hitam juga disarankan untuk dilakukan ketika berjemur agar bisa menghindarkan risiko dari penyakit katarak karena paparan sinar matahari.

7. Memantau Indeks UV

Meski terkesan sulit, tetapi sebenarnya mengecek indeks sinar UV sebenarnya cukup mudah, yaitu dengan membuka media sosial atau situs resmi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) yang biasanya memberikan informasi mengenai indeks ultraviolet tiap harinya.

Berjemur disarankan dilakukan ketika indeks sinar UV rendah agar tidak merusak kulit dan mata. Di Sampoerna Academy, menerapkan metode belajar 21st Century Learning. Metode belajar sambil praktik ini diterapkan di semua kelas agar memotivasi siswa untuk eksplorasi, kolaborasi, kreativitas, serta penerapan pengetahuan dan keterampilan.

Tentu dalam metode ini guru Sampoerna Academy akan memfasilitasi pembelajaran dengan cara kerja kelompok dan skenario pembelajaran kehidupan nyata.

Sumber:
Gramedia.com – Manfaat berjemur di pagi hari