Sampoerna Academy bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar acara STEAM Expo pada 21-22 Februari 2025 lalu. Acara ini berlangsung di seluruh kampus Sampoerna Academy, termasuk Jakarta, BSD, Sentul, Surabaya, dan Medan. Banyak inovasi siswa di STEAM Expo 2025 yang berhasil menarik perhatian.
Key Takeaways
- STEAM Expo 2025 diselenggarakan di seluruh kampus Sampoerna Academy pada 21-22 Februari 2025, berfokus pada ekosistem hijau dan keberlanjutan.
- Jumlah proyek yang mengikuti STEAM Expo Sampoerna Academy BSD sebanyak 64 proyek dari berbagai Grade.
- Tiga inovasi siswa di STEAM Expo 2025 yang berhasil meraih penghargaan, yaitu “Banana Steam Chips”, “Beeswax Food Wrap”, dan “Comparing the Growth Rate between Aeroponics and Organic Farming”.
Tentang STEAM Expo 2025
Menurut Biro Statistika Tenaga Kerja Amerika Serikat, pekerjaan di bidang STEAM diproyeksikan tumbuh sebesar 10,8% hingga tahun 2032, empat kali lipat lebih besar dibandingkan pekerjaan non-STEAM. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan berbasis STEAM merupakan investasi terbaik bagi masa depan anak.
STEAM Expo 2025 merupakan bukti nyata komitmen Sampoerna Academy dalam menghadirkan pendidikan berkualitas tinggi dan pembelajaran inovatif. Dalam acara ini, siswa-siswi mempresentasikan dan mendemonstrasikan karya inovatif mereka sebagai hasil dari pembelajaran berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics).
Peserta yang mengikuti STEAM Expo adalah seluruh siswa Sampoerna Academy, mulai dari Early Years hingga Senior High School. Acara ini menampilkan 64 proyek inovatif yang berfokus pada ekosistem hijau dan keberlanjutan sebagai tema utama tahun ini.
Dari seluruh proyek yang dipamerkan, tiga proyek terbaik akan dipilih untuk mendapatkan penghargaan. Penghargaan ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi siswa-siswi Sampoerna Academy untuk terus menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan masa depan.
Inovasi Siswa di STEAM Expo 2025 yang Meraih Penghargaan
STEAM Expo 2025 di Sampoerna Academy menampilkan 64 inovasi siswa yang berfokus pada ekosistem hijau dan berkelanjutan. Proyek ini dari berbagai Grade atau tingkat kelas, mencerminkan kreativitas dan kepedulian siswa terhadap lingkungan. Tiga inovasi terbaik berhasil meraih penghargaan, di antaranya sebagai berikut.
1. Proyek “Banana Steam Chips”
Banana Steam Chips merupakan proyek STEAM karya siswa-siswi Grade 4 yang terdiri dari Keanu, Artha, Fatima, dan Micha. Proyek ini bertujuan mengolah batang pisang menjadi camilan sehat dan bergizi, sebagai alternatif dari keripik yang kurang sehat.
Pisang adalah buah yang populer, namun batangnya sering dibuang begitu saja. Melalui penelitian, eksperimen, serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, tim ini berhasil mengubah limbah menjadi makanan yang lezat dan bernilai gizi. Inovasi mereka tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga mendorong kebiasaan makan yang lebih sehat.
2. Proyek “Beeswax Food Wrap”
Berbeda dengan proyek sebelumnya, inovasi siswa di STEAM Expo 2025 kali ini mengeksplorasi efektivitas pembungkus makanan berbahan lilin lebah dalam menjaga kesegaran makanan. Tim yang terdiri dari Elmer, Jocelyn, Rakha, dan Keinand ini awalnya berpikir bahwa pembungkus lilin lebih efektif daripada pembungkus biasa.
Namun, melalui penelitian dan eksperimen, mereka menemukan bahwa keduanya mampu mempertahankan kesegaran makanan dalam durasi yang hampir sama. Meski begitu, proyek ini menyimpulkan bahwa pembungkus lilin lebih sehat daripada plastik konvensional.
Selain itu, proyek Beeswax Food Wrap juga jadi solusi yang ramah lingkungan untuk membantu mengurangi limbah plastik.
3. Proyek “Comparing the Growth between Aeroponics and Organic Farming”
Proyek beranggotakan Jaden, Rama, Owen, Seo Yoon, dan Reuben ini membandingkan pertumbuhan tanaman tomat dengan dua metode berbeda, yaitu aeroponik dan pertanian organik. Siswa-siswi Grade 6 tersebut ingin mengetahui metode mana yang lebih efektif sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aeroponik membantu mengoptimalkan air dan nutrisi, mengurangi limbah, dan menghemat lahan karena tidak memerlukan tanah. Sedangkan pertanian organik berkontribusi terhadap kesuburan tanah dan kelestarian ekosistem.
Wujudkan Potensi Anak sebagai Inovator Masa Depan di Sampoerna Academy!
Inovasi siswa di STEAM Expo 2025 membuktikan bahwa pendidikan berbasis STEAM mampu mengasah kreativitas, pemikiran kritis, dan kepedulian anak terhadap lingkungan. Setiap tahun, Sampoerna Academy BSD menghadirkan tema yang berbeda untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih luas.
Melalui program inovatif dan proyek nyata berbasis STEAM, anak berkesempatan untuk berkembang menjadi inovator yang siap menciptakan solusi bagi berbagai tantangan dunia. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pendaftaran siswa di Sampoerna Academy BSD!