Pendidikan karakter anak usia dini bertujuan melahirkan generasi berakhlak mulia. Nilai moral dan etika akan tertanam secara efektif jika diajarkan selama fase golden age. Teori perkembangan kognitif Jean Piaget mengemukakan bahwa anak berusia 0–7 tahun akan belajar mengenal diri sendiri dan dunia luar serta mulai mengingat, meniru, dan berimajinasi.
Dalam hal pembentukan dan pengembangan karakter, keluarga menjadi tempat pertama bagi anak untuk mendapatkan pendidikan moral dan etika. Sebab, keluarga adalah lingkungan terkecil dan terdekat yang menjadi panutan bagi anak-anak dalam berperilaku.
Key Takeaways
- Pendidikan karakter akan terserap secara efektif saat anak berada pada fase golden age, yaitu usia 0–7 tahun.
- Mengembangkan karakter sejak dini akan menjadi investasi bagi anak untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan sosial di masa depan.
- Keluarga sebagai lingkungan terdekat anak berkontribusi tinggi dalam menumbuhkan nilai-nilai moral dan etika pada anak.
Pentingnya Pendidikan Karakter Anak Usia Dini dalam Keluarga
Sebagai tempat pertama bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan, keluarga berperan besar dalam membentuk karakter anak. Inilah pentingnya pendidikan karakter anak usia dini dalam keluarga.
1. Menanamkan Nilai-Nilai Moral
Sebelum memasuki pendidikan formal, anak akan lebih dulu mengenal nilai-nilai moral di rumah, seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, kepedulian, kemandirian, dan sopan santun. Nilai-nilai moral yang tertanam sejak dini akan mengantarkan anak menjadi individu yang bermoral dan beretika.
2. Membentuk Karakter Positif
Pendidikan karakter akan membantu si kecil mengenali perilaku baik dan buruk. Anak-anak berusia 2–7 tahun cenderung suka meniru sikap dan perilaku orang tua atau keluarga terdekatnya.
Peran keluarga adalah menunjukkan perilaku positif di hadapan anak-anak. Setelah terbiasa melihat dan mempraktikkannya, karakter positif pada anak akan terbentuk seiring berjalannya waktu.
3. Mengembangkan Empati dan Keterampilan Sosial
Empati dan kepedulian terhadap sesama bukan keterampilan yang bisa didapat secara instan. Mengajak anak berbagi ke orang yang membutuhkan atau saling menolong sesama anggota keluarga akan membantu mengembangkan empati dan keterampilan sosial anak. Ke depannya, anak-anak akan terbiasa peduli dengan sekitarnya.
4. Menyiapkan Anak untuk Masa Depan
Pendidikan karakter anak usia dini adalah investasi bagi masa depan anak-anak. Berbekal akhlak mulia, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab. Nilai moral yang mereka miliki akan menjadi pondasi kuat dalam berinteraksi dengan masyarakat dan menghadapi tantangan di masa depan.
Cara Menanamkan Nilai-Nilai Karakter pada Anak
Pendidikan karakter pada anak usia dini akan memengaruhi perkembangan kepribadian anak. Oleh karena itu, perlu perhatian ekstra dalam mendidik anak. Berikut cara menanamkan nilai-nilai karakter pada anak.
1. Menjadi Contoh yang Baik
Orang tua merupakan model pembelajaran bagi anak dalam tahap pembentukan karakter di keluarga. Sikap dan perilaku orang tua menjadi contoh ideal untuk ditiru dan diterapkan anak-anak. Oleh karenanya, tunjukkan teladan yang baik saat bersama anak agar mereka bisa menerapkan hal yang sama saat tumbuh dewasa.
2. Sabar dan Konsisten
Menanamkan nilai-nilai karakter pada anak membutuhkan konsistensi dan kesabaran ekstra karena anak usia dini memiliki karakteristik yang unik. Berbagai ahli berpendapat bahwa anak usia dini bersifat aktif, eksploratif, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Anak-anak akan terus bertanya alasan mereka harus melakukan sesuatu dan suka bereksplorasi mencoba hal-hal baru. Tanpa kesabaran dan konsistensi, orang tua akan cepat menyerah saat menghadapi anak usia dini.
3. Tidak Memanjakan Anak
Terlalu memanjakan anak akan membangun karakter kurang baik yang berdampak pada masa depan anak. Efek jangka panjang memanjakan anak, antara lain anak jadi egois, banyak menuntut, sulit mengelola emosi, dan kurang bertanggung jawab.
Hindari memanjakan anak dengan cara memberinya tanggung jawab, misalnya tugas-tugas rumah yang sederhana. Selain itu, orang tua juga bisa mengajarkan kesabaran dan kedisiplinan pada anak agar terbiasa mengatur emosi.
4. Beri Pujian dan Apresiasi
Pujian dan apresiasi merupakan bentuk motivasi orang tua agar buah hatinya semakin terdorong untuk memaksimalkan potensinya. Anak yang mendapat apresiasi akan merasa dihargai, sehingga memicu tumbuhnya kepercayaan diri, ketekunan, dan tanggung jawab.
Namun, hindari memberikan pujian yang berlebihan. Apresiasi yang terlalu sering akan membebani anak hingga membuatnya takut gagal dan mengecewakan orang tuanya. Berikan pujian dan apresiasi setelah mereka melakukan usaha terbaiknya.
5. Tegas Jika Anak Salah
Bertindak tegas dengan memberi hukuman pada anak bisa menjadi salah satu cara menanamkan nilai-nilai karakter. Beri hukuman ketika anak melakukan kesalahan. Namun, pastikan hukuman ini sifatnya mendidik dan memberi efek jera pada anak.
Menindak tegas seorang anak akan memberi gambaran tentang konsekuensi dari sikap dan kesalahan yang anak lakukan. Dengan harapan, anak bisa introspeksi diri dan tidak kembali melakukan kesalahan yang sama.
Optimalkan Pendidikan Karakter Anak Usia Dini di Sampoerna Academy
Pendidikan karakter merupakan bekal bagi anak-anak untuk menjalani kehidupan sosial yang penuh tantangan. Keluarga memiliki andil besar dalam mengembangkan karakter anak sejak dini. Selain dari keluarga, pendidikan karakter anak usia dini juga bisa dioptimalkan melalui lingkungan sekolah yang positif.
Sampoerna Academy menyediakan lingkungan belajar yang kolaboratif, aman, dan peduli, demi mendukung pengembangan karakter siswa. Setiap pembelajaran didukung oleh guru-guru yang kompeten dalam mendorong kreativitas, kemandirian, dan kepercayaan diri siswa.
Sampoerna Academy mengusung konsep “The Power of Play” dalam pendidikan anak usia dini. Artinya, setiap pembelajaran terintegrasi dengan permainan. Tujuannya agar penyampaian materi pelajaran jadi lebih menarik dan mudah dipahami anak. Daftarkan anak Anda di Sampoerna Academy preschool untuk maksimalkan pengembangan karakternya!