Siswa Sampoerna Academy BSD Ciptakan Proyek Aquaponics Garden di STEAM Expo 2025

Feb 26, 2025 by Admin

Pada 21-25 Februari 2025, seluruh sekolah Sampoerna Academy (Jakarta, BSD, Sentul, Medan, dan Surabaya) secara serentak menggelar acara STEAM Expo. Setiap tahun, selalu ada proyek-proyek inovatif karya siswa sebagai hasil pembelajaran STEAM, termasuk tahun ini dengan proyek Aquaponics Garden.

Aquaponics Garden adalah proyek inovasi di bidang pertanian berkelanjutan karya siswa Sampoerna Academy BSD. Anggota tim proyek ini terdiri dari Alicia, Juan, Naomi, dan Zidan, yang semuanya masih berada di grade 7.

Key Takeaways

  • Seluruh sekolah Sampoerna Academy menggelar STEAM Expo 2025 pada tanggal 21-25 Februari 2025, yang mana berfokus pada energi hijau dan berkelanjutan.
  • Hasil karya yang dipamerkan pada ajang STEAM Expo 2025 merupakan hasil dari pembelajaran STEAM yang diterapkan oleh Sampoerna Academy.
  • Proyek Aquaponics Garden adalah inovasi di bidang pertanian berkelanjutan yang bertujuan untuk mengatasi masalah populasi berlebih dan ketersediaan makanan.
  • Tim proyek terdiri dari siswa dan siswi kelas 7F Sampoerna Academy BSD, yaitu Alicia, Juan, Naomi, dan Zidan.

Tentang Proyek Aquaponics Garden yang Inovatif

Aquaponics Garden adalah salah satu proyek dalam ajang STEAM Expo 2025 yang berfokus pada teknologi hijau dan berkelanjutan (Green technology and sustainability). Berikut adalah detail proyek yang dibuat oleh siswa Grade 7F ini.

1. Fungsi

Aquaponic Garden adalah proyek yang bertujuan menciptakan ekosistem berkelanjutan untuk mendukung kehidupan yang lebih baik di masa depan. Sistem ini mengubah limbah ikan menjadi sumber nutrisi bagi tanaman, memungkinkan produksi pangan yang lebih efisien dan ramah lingkungan bagi manusia.

2. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan data Badan Pusat Statistika (BPS), jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2024 mencapai lebih dari 281 juta jiwa, meningkat sekitar 6 juta jiwa sejak tahun 2022. Oleh sebab itu, ide Aquaponics Garden muncul sebagai solusi atas overpopulation yang menyebabkan keterbatasan ketersediaan pangan.

Fenomena populasi berlebih tidak hanya berkaitan dengan banyaknya jumlah penduduk di suatu wilayah, tetapi juga keterbatasan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jika pangan di suatu wilayah tidak cukup, maka wilayah tersebut mengalami overpopulation.

Ada beberapa penyebab terjadinya overpopulation, yaitu:

  • Kerusakan lingkungan;
  • Mobilitas penduduk;
  • Penurunan tingkat kematian;
  • Peningkatan angka kelahiran; dan
  • Sumber daya alam yang belum terkelola dengan baik.

3. Keunikan Proyek Aquaponics Garden

Seperti halnya pupuk kompos, limbah ikan juga bisa menjadi pupuk alami. Selanjutnya, limbah ikan tersebut akan mengalir melalui pipa ke tanaman yang ditanam di atasnya. Karena tanaman terendam air, maka pertumbuhannya akan lebih cepat daripada metode konvensional.

4. Manfaat

Proyek Aquaponics Garden memungkinkan budidaya ikan dan tanaman secara bersama-sama. Jika dilakukan dalam skala besar, maka taman akuaponik ini bisa mencukupi kebutuhan pangan, apalagi dengan pertumbuhan tanaman yang cepat.

Prototipe proyek awalnya menggunakan ikan koi dan mas. Namun, apabila dilakukan dalam skala besar, masyarakat bisa menggunakan ikan konsumsi seperti nila atau lele.

5. Cara Kerja

Cara kerja proyek ini sebenarnya sangat sederhana, yaitu:

  1. Ikan mendapatkan makanan, kemudian mengeluarkan limbah.
  2. Limbah ikan akan dipompa ke tanaman melalui pipa, kemudian menjadi nutrisi layaknya pupuk.
  3. Selanjutnya, air akan menjadi bersih dan kembali ke wadah ikan.
  4. Hal tersebut terjadi secara berulang sehingga lebih ramah lingkungan.

6. Keunggulan

Daripada sumber pangan konvensional, Aquaponics Garden punya banyak keunggulan, seperti:

  • Perawatan yang lebih mudah;
  • Bisa hidup dan tumbuh di dalam ruangan;
  • Hanya membutuhkan lampu UV (Ultra Violet) untuk menggantikan sinar matahari; serta
  • Fleksibel dan praktis.

Ingin Anak Anda Pandai Berinovasi Seperti Tim Proyek Aquaponics Garden?

Proyek Aquaponics Garden hasil karya siswa Grade 7F Sampoerna Academy yang terdiri dari Alicia, Juan, Naomi, dan Zidan adalah tempat limbah ikan menjadi nutrisi bagi tanaman. Bukan hanya eksperimen sains, karya ini mampu mengatasi tantangan di dunia nyata seperti ketahanan pangan ketika overpopulation.

Selain Aquaponics Garden, ada 263 proyek karya siswa dan siswi Sampoerna Academy lainnya yang ditunjukkan dalam ajang STEAM Expo 2025. Proyek lain dari siswa dan siswi Sampoerna Academy di berbagai daerah adalah Beeswax Food Wrap, Homemade Air Cooler, dan Antibacterial Soap.

Dalam membuat proyek, siswa akan bekerja sama dan mengasah keterampilan memecahkan masalah serta berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah dunia nyata. Sampoerna Academy BSD mendorong siswa untuk bereksplorasi, bereksperimen, dan mengembangkan solusi nyata.

Pembelajaran berbasis STEAM sangat berperan dalam membangun kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis. Ingin anak Anda seperti mereka? Hubungi kami dan bergabunglah bersama Sampoerna Academy untuk membentuk anak yang siap menghadapi tantangan abad ke-21! 

Daftar Sekarang

Tim kami akan menghubungi Anda setelah Anda mengirimkan formulir.

*
Note Wa