8 Tips Menjalin Komunikasi yang Harmonis dengan Anak

Sep 05, 2024 by Admin

Membangun komunikasi dengan anak sangat penting dalam perkembangan emosional mereka. Komunikasi yang terbuka dan harmonis, dapat memperkuat ikatan antara orang tua dan anak, membangun kepercayaan diri anak, dan membuat anak merasa lebih berharga.

Melalui komunikasi yang baik pula, anak-anak akan lebih mudah mengekspresikan perasaannya, baik dalam situasi yang menyenangkan maupun saat menghadapi masalah. Mari ketahui tips untuk menjalin komunikasi yang efektif dan harmonis dengan anak-anak melalui panduan berikut ini!

8 Tips menjalin komunikasi yang harmonis dengan anak

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak-anak. Mulai dari menjadi pendengar yang baik, menggunakan bahasa yang positif, hingga melibatkan bahasa tubuh. Agar lebih mudah menerapkannya, berikut adalah 8 tips yang bisa Anda coba!

1. Lakukan kontak mata

Melakukan kontak mata menjadi simbol bahwa Anda menunjukkan perhatian penuh kepada anak, saat mereka berbicara. Melalui kontak mata, anak akan merasa bahwa Anda menghargai apa yang mereka sampaikan. Dengan demikian, anak akan merasa lebih nyaman untuk terbuka.

2. Simak cerita anak dengan baik

Mendengarkan cerita dengan penuh perhatian adalah kunci dalam membangun komunikasi dengan anak, sebab mereka merasa didengar. Oleh sebab itu, hindari memotong pembicaraan, atau memberikan tanggapan yang tidak relevan.

3. Tunggu anak selesai bercerita

Biarkan anak menyelesaikan ceritanya terlebih dahulu, sebelum Anda memberikan tanggapan. Dengan memberikan ruang bagi anak untuk menyelesaikan cerita, maka artinya Anda mendengarkan cerita anak dengan saksama dan penuh perhatian.

4. Aktif menanggapi cerita anak

Setelah mendengarkan cerita anak, berilah respons yang menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkannya. Respons ini bisa berupa pertanyaan, pernyataan yang mendukung, atau bahkan pujian. Dengan demikian, anak akan merasa diapresiasi.

5. Sesuaikan cara komunikasi dengan usia anak

Komunikasi dengan anak harus sesuai dengan usia, agar hasilnya lebih efektif. Saat berkomunikasi dengan bayi, gerakan tubuh adalah cara terbaik. Pada usia pra sekolah (1-5 tahun), Anda bisa menggunakan kosakata sederhana.

Untuk usia 5-11 tahun, gunakan kalimat yang lebih jelas. Sementara untuk usia remaja, Anda bisa berkomunikasi dengan diskusi terbuka yang lebih mendalam. 

6. Gunakan kalimat positif dan mudah dipahami

Ketika berbicara dengan anak, gunakan kalimat positif dan bahasa yang mudah mereka pahami. Alasannya karena kalimat yang positif dapat mendorong anak untuk terbuka dalam berkomunikasi setiap hari.

7. Libatkan bahasa tubuh

Bahasa tubuh juga berperan besar dalam komunikasi dengan anak. Pasalnya, gerakan tubuh, ekspresi, dan nada suara bisa memperkuat pesan yang ingin Anda sampaikan. Misalnya, anggukan kepala menunjukkan dukungan dan persetujuan.

8. Perhatikan mood anak

Jika anak sedang dalam suasana hati yang kurang baik atau kelelahan, mungkin bukan waktu yang tepat untuk mengajaknya berbicara. Maka, pilihlah momen yang tepat ketika anak merasa lebih tenang, terutama jika Anda ingin berdiskusi secara mendalam.

Siap membangun komunikasi yang harmonis dengan anak?

Dengan komunikasi yang efektif, anak akan merasa didengar dan lebih percaya diri untuk berbicara. Menerapkan tips-tips di atas akan membantu membentuk hubungan yang kuat antara orang tua dan anak, sekaligus mendukung perkembangan emosional mereka.

Di sisi lain, Anda juga bisa meningkatkan kemampuan komunikasi anak melalui lingkungan sekolah yang interaktif dan dukungan guru berpengalaman. Bagi Anda yang ingin memberikan pendidikan terbaik dan mengasah keterampilan komunikasi si buah hati, maka Sampoerna Academy adalah solusi tepat.

Sampoerna Academy menawarkan lingkungan belajar dengan fasilitas modern dan sistem pendidikan yang mendukung pengembangan keterampilan sosial, seperti komunikasi.Sekolah ini dilengkapi dengan fasilitas lengkap, seperti perpustakaan, laboratorium sains, hingga ruang kreatif yang mendukung anak untuk mengeksplorasi minat dan mengekspresikan diri.

Sampoerna Academy juga menerapkan metode pengajaran berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics), yang dapat mengasah kompetensi 5Cs (Creativity, Critical thinking, Communication, Collaboration, dan Character). Metode tersebut dapat merangsang kemampuan berpikir kritis serta pemecahan masalah.

Metode STEAM juga selaras dengan pengembangan karakter, khususnya kemampuan komunikasi yang baik. Dengan begitu, Sampoerna Academy memastikan bahwa setiap siswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan komunikasi yang kuat.

Daftar Sekarang

Tim kami akan menghubungi Anda setelah Anda mengirimkan formulir.

*
Note Wa