Ayah Bunda, Yuk Bantu Anak Melewati Transisi PAUD ke SD dengan Lancar!

Aug 29, 2024 by Admin

Transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu tahap penting dalam perkembangan anak. Dalam masa transisi ini, anak mengalami perubahan dari lingkungan bermain yang santai ke suasana akademik yang lebih formal.

Mulai dari meningkatnya tuntutan akademik, interaksi sosial yang baru, hingga lingkungan belajar yang berbeda, semua perubahan ini bisa menjadi tantangan bagi anak dan membuat mereka merasa cemas, tidak nyaman, atau bahkan enggan pergi ke sekolah.

Jika tidak dihadapi dengan baik, masa transisi ini dapat berdampak pada prestasi belajar, perilaku, dan kesejahteraan emosional anak. Lantas, apa saja yang harus dipersiapkan orang tua untuk membantu anak beradaptasi dengan baik selama masa transisi PAUD ke SD? Simak penjelasannya di artikel ini!

Tantangan yang mungkin muncul saat proses transisi

Sebelum kita membahas bagaimana orang tua dapat membantu anak saat beralih dari PAUD ke SD, mari kita pahami terlebih dahulu berbagai tantangan umum yang sering dihadapi anak selama melewati proses transisi ini.

1. Anak tidak mau berpisah dari orang tua

Pada masa transisi PAUD ke SD, salah satu tantangan terbesar adalah kecemasan anak saat harus berpisah dari orang tua. Anak mungkin merasa takut menghadapi lingkungan sekolah yang baru dan teman-teman yang belum tidak dikenal.

Ketidakhadiran orang tua di dekatnya juga dapat memperparah perasaan cemas mereka, terutama di minggu-minggu pertama saat anak belum terbiasa dengan rutinitas baru. Akibatnya, anak mungkin menangis dan enggan berpisah ketika orang tua mengantarkan mereka ke sekolah.

2. Anak kesulitan fokus di kelas

Peralihan dari PAUD yang berfokus pada bermain menjadi SD yang lebih akademis bisa membuat anak kesulitan untuk fokus. Apalagi, tuntutan akademik di  SD jauh lebih tinggi daripada di PAUD.

Di SD, anak diharapkan bisa duduk lebih lama, mengikuti instruksi guru, dan memperhatikan materi pelajaran. Ini mungkin sulit bagi anak-anak yang terbiasa dengan suasana belajar yang fleksibel dan penuh permainan di PAUD.

3. Anak sulit dalam bergaul dengan teman sebaya

Membangun pertemanan baru di SD bisa menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak. Jika di PAUD mereka lebih banyak bermain secara bebas, di SD anak harus mulai belajar bersosialisasi dalam kelompok yang lebih besar, interaksi sosial yang lebih kompleks, dan mengikuti aturan yang lebih ketat.

Belum lagi, setiap anak memiliki tingkat keterampilan sosial yang berbeda sehingga beberapa mungkin kesulitan beradaptasi dan bergaul dengan teman sebaya.

4. Anak tidak bisa beradaptasi dengan rutinitas baru

Dibandingkan PAUD, rutinitas harian di SD jauh lebih terstruktur. Anak-anak harus bangun lebih pagi, menjalani kegiatan yang lebih padat, dan memiliki waktu istirahat yang terjadwal. Rutinitas tentu saja ini bisa membuat anak kesulitan beradaptasi, terutama jika mereka belum terbiasa dengan pola kegiatan yang teratur.

Apa yang harus dipersiapkan orang tua?

1. Berdiskusi dengan anak tentang apa yang akan datang

Langkah pertama yang bisa dilakukan orang tua adalah berbicara dengan anak tentang perubahan yang akan datang. Jelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti bahwa mereka akan pergi ke sekolah yang lebih besar dengan banyak teman baru dan tantangan yang seru. Dengan begitu, anak bisa mempersiapkan diri secara mental dan emosional.

2. Mengunjungi sekolah baru

Mengajak anak untuk mengunjungi sekolah baru sebelum tahun ajaran dimulai dapat membantu mengurangi rasa cemas mereka. Mereka bisa melihat ruang kelas, halaman bermain, dan bahkan bertemu dengan guru sehingga anak akan lebih familiar serta merasa nyaman saat hari pertama tiba.

3. Meningkatkan keterampilan sosial dan emosional anak

Sebelum memasuki SD, penting untuk membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka. Sebagai orang tua, Anda bisa mengajak anak bermain dengan teman-teman sebaya, sepupu, atau anak tetangga guna membantu mereka belajar berbagi, mengantre, dan bekerja sama. Ini adalah bekal yang penting saat mereka harus bergaul dengan lebih banyak teman di SD.

4. Ajarkan anak untuk mandiri

Mengajarkan anak untuk mandiri adalah kunci agar mereka bisa menghadapi rutinitas SD dengan lebih percaya diri. Ajak mereka belajar mengancingkan baju, memakai sepatu, merapikan mainan, atau makan sendiri. Keterampilan ini akan sangat memudahkan anak dalam menjalani kehidupan sekolah tanpa harus selalu bergantung pada orang lain.

5. Buat rutinitas harian

Mempersiapkan anak untuk rutinitas SD bisa dimulai sejak sebelum hari pertama masuk. Buat jadwal harian yang mencerminkan rutinitas di sekolah, seperti bangun lebih pagi, sarapan, belajar, waktu bermain, dan atur waktu tidur yang konsisten. Rutinitas yang terstruktur ini akan membantu anak lebih siap menghadapi hari-hari di SD.

6. Bangun kepercayaan diri anak

Anak yang percaya diri akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Oleh karenanya, orang tua harus mampu mendorong anak untuk mencoba hal-hal baru, memberikan pujian atas usaha mereka, dan mengajarkan mereka bahwa tidak masalah untuk melakukan kesalahan. Dengan kepercayaan diri yang baik, anak akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan di SD.

Transisi dari PAUD ke SD adalah masa penting dan menantang bagi anak-anak. Karena itu, masa transisi ini harus mendapatkan perhatian dan persiapan khusus dari orang tua.
Meskipun anak mungkin akan tetap mengalami kesulitan, orang tua bisa memberikan pemahaman tentang perubahan yang akan mereka alami, memperkenalkan lingkungan baru, serta membangun keterampilan sosial dan kemandirian anak.

Dengan begitu, anak akan akan lebih siap dan percaya diri menghadapi perubahan tersebut. Namun, sebagai orang tua, Anda tidak perlu khawatir sendirian dalam menghadapi masa transisi ini.

Sampoerna Academy sangat memahami pentingnya tahap transisi ini dan berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada setiap siswa. Guru-guru kami yang berpengalaman akan membimbing setiap siswa secara individual untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru.

Tidak hanya itu, kami juga memiliki program transisi yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak beradaptasi dengan baik di sekolah. Program ini mencakup berbagai kegiatan yang seru dan edukatif, seperti orientasi sekolah yang bertujuan memperkenalkan anak-anak pada lingkungan sekolah yang baru, guru-guru, dan teman-teman sekelas.

Dengan demikian, anak-anak dapat dengan lancar menjalani masa transisi ini, merasa lebih percaya diri, dan siap untuk memulai petualangan yang baru di Sampoerna Academy.

Daftar Sekarang

Tim kami akan menghubungi Anda setelah Anda mengirimkan formulir.

*
Note Wa