Dampak Bullying atau perundungan dapat sangat merugikan bagi korban, pelaku, dan lingkungan sekitarnya. Bullying dapat datang dalam berbagai bentuk, seperti fisik, verbal, sosial, atau secara online, juga dikenal sebagai cyberbullying.
Perilaku agresif yang bertujuan untuk menyakiti, atau mengintimidasi orang lain yang lebih lemah atau rentan secara fisik atau emosional dikenal sebagai bullying. Bullying kerap kali terjadi di sekolah, tempat kerja, atau di komunitas.
Bullying bisa terjadi pada siapa saja, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, tetapi anak-anak dan remaja sering menjadi sasaran bullying karena mereka lebih rentan dan belum memiliki keterampilan sosial yang cukup untuk menangani situasi tersebut.
Perundungan bukanlah perilaku yang biasa-biasa saja. Hal ini bisa sangat merusak kesehatan fisik dan mental korban serta perkembangan mereka dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda bullying dan melakukan pencegahan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua orang.
Baca juga: 10 Keterampilan Hidup yang Wajib Dimiliki Siswa SMA
Cyberbullying pada remaja
Cyberbullying adalah jenis bullying yang terjadi melalui media sosial, platform online, pesan teks, atau metode komunikasi elektronik lainnya. Cyberbullying dapat sangat merugikan dan berdampak negatif secara emosional dan psikologis bagi remaja.
Alasan mengapa cyberbullying terjadi pada remaja diantaranya adalah karena remaja seringkali aktif berinteraksi dengan media sosial dan lebih rentan menjadi korban atau pelaku cyberbullying.
Penggunaan anonimitas juga umum terjadi di kalangan remaja saat menggunakan media sosial yang memungkinkan pelaku pelecehan cyber untuk menyembunyikan identitas mereka, yang memungkinkan mereka melakukan tindakan pelecehan dengan lebih mudah.
Fenomena cyberbullying pada remaja dapat memiliki konsekuensi yang sangat serius dan merusak. Remaja yang dibully melalui internet dapat mengalami kecemasan, depresi, gangguan makan, perasaan rendah diri, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.
Dampak Bullying Bagi Korban dan Pelaku
Bullying dapat berdampak pada kehidupan korban dan pelaku, dampaknya terasa termasuk kesehatan fisik dan mental mereka. Bullying adalah masalah yang sangat penting dan perlu ditangani secara menyeluruh.
Baik pelaku maupun korban bullying dapat mengalami konsekuensi yang signifikan. Berikut adalah lima efek yang dapat umumnya dialami pelaku dan korban bullying:
Dampak Bullying pada korban:
1. Gangguan dalam prestasi akademik
Korban pelecehan dapat mengalami penurunan prestasi akademik karena stres dan gangguan emosional membuat sulit berkonsentrasi di sekolah.
2. Menutup Diri dari lingkungan
Korban pelecehan sosial mungkin merasa terisolasi dari teman-teman dan keluarga karena mereka malu atau takut untuk berbicara tentang masalah mereka dengan orang lain.
3. Masalah Kesehatan Mental
Korban pelecehan seringkali mengalami stres, depresi, dan kecemasan sebagai akibat dari pelecehan yang mereka alami.
4. Dampak Fisik
Korban pelecehan fisik dapat mengalami luka dan cedera fisik, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
5. Rendahnya Harga Diri
Karena mereka sering diejek atau diintimidasi, korban pelecehan sering merasa tidak berharga, minder, dan tidak percaya diri.
Dampak Bullying pada Pelaku:
1. Masalah Sosial
Perilaku agresif dan merugikan pelaku bullying dapat menyebabkan masalah dalam hubungan sosial.
2. Risiko Keterlibatan dalam Perilaku Kriminal
Pelaku bullying memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terlibat dalam perilaku kriminal di masa dewasa, menurut beberapa penelitian.
3. Gangguan Psikologis
Pelaku bullying juga dapat mengalami gangguan psikologis, seperti masalah perilaku, agresi, dan kecenderungan untuk berperilaku kekerasan.
4. Kurangnya Empati
Pelaku pelecehan seringkali tidak peduli dengan perasaan orang lain dan mungkin tidak menyadari dampak negatif dari perilaku mereka pada korban.
5. Tanggung Jawab dan Penyesalan
Beberapa orang yang melakukan pelecehan mungkin merasa bertanggung jawab dan menyesal atas tindakan mereka, terutama ketika mereka menyadari hasil negatif yang ditimbulkannya.
Bullying adalah masalah besar yang mempengaruhi pelaku dan korban. Untuk mengatasi masalah ini dan menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua orang, perlu dilakukan upaya pencegahan, intervensi, dan pendekatan yang empatik.
Artikel menarik lainnya: Pengertian Bimbingan Konseling, Manfaat, Fungsi dan Tekniknya
Sampoerna Academy
Sampoerna Academy menawarkan berbagai program yang bertujuan untuk mengembangkan soft skill dan hard skill para siswanya. Selain itu, sekolah menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dirancang untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan kreativitas, kepemimpinan, dan kerja tim mereka
Untuk mendukung pengembangan soft skill, Sampoerna Academy menerapkan kurikulum Social and Emotional Learning (SEL) yang membantu siswa memahami dan mengelola emosi mereka, mengembangkan hubungan yang positif, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab.
Sekolah juga menawarkan berbagai program pendidikan kepemimpinan dan karakter yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan komunikasi siswa, serta rasa tanggung jawab sosial mereka.
Jika Moms tertarik untuk memberikan anak Anda pendidikan kelas dunia yang berfokus pada keunggulan akademik dan pengembangan keterampilan hidup yang penting, kami mengundang Moms untuk mempertimbangkan Sampoerna Academy.
Sekolah kami menawarkan berbagai program yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan lunak dan keras siswa kami, mempersiapkan mereka untuk sukses dalam karier dan kehidupan masa depan mereka.
Kunjungi situs web kami untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dan biaya sekolah. Jadilah bagian dari Sampoerna Academy yang akan membantu mereka meraih impian kuliah di luar negeri! Ikuti proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini. Recruitment Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail.
Download Sampoerna Academy Booklet for Free!
