Oktober 9, 2022

Pengertian Hukum Newton 3, Bunyi, Rumus, Hingga Unsurnya

hukum newton 3

Benda bisa bergerak karena adanya dorongan dan tarikan, jika tidak adanya dorongan dan tarikan maka benda tersebut akan diam atau berhenti. Bergeraknya benda ini tak lepas adanya kajian mengenai hukum newton, hukum gerak benda dalam kajian ilmu fisika yang sangat erat dengan kehidupan sehari-hari manusia yang terbagi menjadi hukum newton 3.

Pemahaman kajian ilmu fisika memberi dampak yang sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari manusia. Penguasaan materi hukum newton bisa dengan mudah membuat seseorang menyelesaikan soal-soal fisika yang berkaitan dengan gerak benda. Namun sebelum itu, perlu adanya pemahaman mengenai hukum newton itu sendiri.

Materi hukum newton 3 ini dapat dipelajari di Grade 7 (tujuh) Sekolah Menengah Pertama di Sampoerna Academy. Para siswa/i tidak hanya belajar secara materi, namun juga penerapan secara praktek melalui STEAM Project. Dalam pembahasan kali ini ada Michelle dari Sampoerna Academy L’avenue yang menjelaskan tentang hasil project rocket balloon untuk membuktikan hukum newton 3 ini. Apa sih hasilnya? Daripada penasaran, yuk simak artikel ini sampai akhir ya.

Pengertian Hukum Newton

hukum newton 3

Hukum Newton terdapat 3 jenis dan masing-masing punya hubungan erat dengan kehidupan manusia sehari-hari, gaya yang muncul bisa dihitung menggunakan rumus. Teori hukum newton ditemukan oleh fisikawan terkenal bernama Sir Isaac Newton, sementara ketiga bagian hukum yang ditemukan berkaitan dengan pengaruh gaya terhadap benda yang bergerak.

Hukum newton adalah hukum gerak yang menjadi hukum dasar dinamika dengan perumusan gaya terhadap pengaruh gerak pada benda tertentu. Rumus yang kemudian dikenal dengan istilah hukum newton 1, hukum newton 2 dan hukum newton 3. Sementara jasa sang ilmuwan, dalam hal ini namanya diabadikan menjadi satuan gaya sebagai penghormatan.

Hukum Newton 1

Hukum newton 1 menunjukkan resultan gaya yang bekerja terhadap benda dengan komposisi yang sama dengan nol. Sehingga benda yang awalnya diam akan selamanya terus bergerak beraturan dalam kecepatan yang tetap, sehingga bisa disimpulkan bahwa selamanya terus bergerak beraturan dalam kecepatan yang tetap.

Jadi kesimpulan dari hukum newton 1 adalah percepatan benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa atau berat benda tersebut. Sifat benda pada hukum newton 1 adalah cenderung mempertahankan keadaan semula dengan kelembaban yang dimiliki atau kadar inersia yang sama.

Karena itu juga hukum newton 1 disebut juga dengan istilah hukum kelembaman, bentuk dari momen inersia dalam hukum newton 1 ada beragam. Seperti momen inersia linear, momen inersia massa dan momen inersia polar atau kutub. Besaran tegangan juga berbeda sesuai dengan bahan yang dipakai, termasuk tegangan lengkung dan puntir berdasarkan momen inersianya.

Hukum Newton 2

Hukum newton 2 terkait dengan kondisi benda yang bergerak dalam keadaan massa benda dan gaya yang terdapat pada benda tersebut juga diperhitungkan. Menunjukkan percepatan benda akan berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja pada benda itu, sementara massa akan berbanding terbalik dengan percepatan benda, kemudian arah percepatan sama dengan arah gaya total.

Lewat hukum newton 2 adanya gaya benda menjadi semakin besar jika memperoleh kekuatan gaya searah dengan gaya laju benda bergerak. Jika diberi gaya berlawanan melawan gaya benda, maka laju gaya semakin lambat atau kecepatannya mengecil karena adanya perubahan kecepatan dan laju yang merubah.

Besar kecil lambat atau cepatnya benda bergerak akan memengaruhi arah gerak benda, hukum ini menjelaskan adanya resultan gaya yang bekerja pada suatu benda tidak sama dengan nol. Benda tersebut bisa bergerak dengan kecepatan tertentu, benda bergerak pasti memiliki pecerpatan.

Hukum Newton 3

Hukum newton 3 merupakan gaya aksi dan reaksi yang menunjukkan setiap aksi bisa menimbulkan adanya reaksi. Sebuah benda bisa memberi gaya terhadap benda, sehingga benda bisa mendapatkan benda. Kemudian gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama, tetapi arah yang dihasilkan berlawanan.

Baca juga: Yuk Intip Si Cerdas Nicholas Ngasikin Membuat Terrarium

Bunyi Hukum Newton

Bunyi Hukum Newton 1

Bunyi hukum newton 1 adalah saat resultan gaya yang bekerja pada benda dengan komposisi yang sama dengan nol, maka benda yang awalnya diam akan tetap terus diam. Lalu benda yang awalnya bergerak lurus beraturan maka akan tetap bergerak lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap.

Bunyi Hukum Newton 2

Bunyi hukum newton 2 adalah percepatan yang terjadi karena perubahan dari kecepatan pada suatu benda akan sebanding dengan resultan gaya atau jumlah gaya yang bekerja pada benda itu sendiri dan akan berbanding terbalik dengan massa benda.

Bunyi Hukum Newton 3

Bunyi hukum newton 3 adalah setiap aksi akan menimbulkan reaksi, sehingga apabila suatu benda memberi gaya pada benda lain maka benda yang mendapat gaya akan memberi gaya kembali yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama meskipun arahnya nanti akan berlawanan.

Rumus Hukum Newton

hukum newton 3

Rumus Hukum Newton 1

Dalam mempelajari hukum newton, perlu diketahui juga adanya rumus yang digunakan dalam menghitung laju. Rumus hukum newton 1 atau juga disebut dengan hukum kelembaman ini adalah ∑F = 0 atau Resultan Gaya (kg m/s2).

Rumus Hukum Newton 2

Hukum newton 2 memiliki rumus sebagai berikut  2 : F = m.a dengan keterangan, F adalah gaya (N), m adalah massa benda (kg) dan a adalah percepatan (m/s2).

Rumus Hukum Newton 3

Hukum newton 3 memiliki  beberapa rumus karena hukum newton 3 yang ditulis dengan persamaan F aksi = F reaksi. Adanya bentuk aksi dan reaksi bisa berwujud lain, sehingga rumus hukum newton 3 terbagi menjadi tiga jenis, di antaranya adalah sebagai berikut.

Rumus gaya gesek: Fg = u x N 

Keterangan: Fg = gaya gesek (N), u = koefisien gesekan, dan N = Gaya normal (N)

Rumus gaya berat: w = m x g

Keterangan: w = Gaya berat (N), m = massa benda (kg), dan g = gravitasi Bumi (m/s2)

Rumus berat sejenis: s = p x g

Keterangan: s = berat jenis (N/m3),p = massa jenis (kg/m3), dan g = berat benda (N)

Unsur-unsur dalam Hukum Newton

Gaya

Gaya merupakan bentuk tarikan atau dorongan yang mengarahkan sebuah benda tertentu terhadap benda yang lain. Satuan gaya adalah newton (N) dan dalam cgs adalah dyne, gaya bisa dihitung langsung memakai neraca pegas. Sementara besaran gaya yang dihitung dilihat dengan jarum penunjuk yang terdapat pada neraca pegas.

Gaya dibedakan menjadi dua jenis, yakni gaya sentuh adalah bentuk gaya yang dapat ditemukan seperti gaya otot dan gaya gesek. Kemudian gaya tak sentuh, yakni gaya yang bekerja pada benda tanpa adanya sentuhan pada benda seperti adanya gaya gravitasi bumi dan gaya listrik dapat membuat gaya benda tanpa menyentuh.

Kelajuan dan Kecepatan

Kelajuan dan kecepatan memiliki arti berbeda dalam ilmu fisika, kelajuan merupakan cepat lambatnya benda bergerak yang mempunyai besaran skalar atau nilai dalam jarak tertentu terhadap waktu tempuh. Sementara kecepatan merupakan cepat lambatnya perubahan posisi atau perpindahan benda pada waktu tempuh dengan besaran vektor dengan nilai dan arah.

Dalam persamaan rumus kelajuan diartikan sebagai jarak yang dibagi dengan waktu, sementara kecepatan adalah perpindahan waktu. Pada hukum newton, kedua istilah ini dipakai semua karena hukum newton berkaitan dengan benda bergerak yang sudah pasti memiliki kelajuan dan percepatan di dalamnya.

Massa dan Berat

Massa merupakan sifat dari benda, berupa ukuran kelembaman benda atau jumlah zat, sementara berat adalah gaya gravitasi yang bekerja keras dalam sebuah benda tertentu untuk dapat bergerak. Hubungan antara massa dan berat dapat ditunjukkan dari suatu benda dengan massa tertentu yang jatuh bebas ke bumi hanya dipengaruhi satu gaya.

Berupa gaya tarik bumi atau gaya gravitasi untuk kemudian dinamakan berat W dari benda, begitulah F = m a memberi hubungan F = W. A = g dan m : untuk kemudian menjadi w = m g. Sehingga g = 10 m/s2 di bumi, kemudian 1 kg benda beratnya menjadi 10 N di bumi.

Project Rocket Balloon oleh Michelle

hukum newton 3Balon Roket menjadi protek salah satu siswi Sampoerna Academy bernama Michelle, berdasarkan bunyi hukum newton 3 berupa dalam setiap aksi, muncul reaksi yang besar dan berlawanan arah. Michelle ingin menunjukkan bahwa teori tersebut bisa dilihat dari adanya protek balon roket yang dibuatnya sebagai contoh hukum newton 3.

Adapun latar belakang proyek yang dikerjakan oleh Michelle, siswi Sampoerna Academy L’avenue G7 ini terdapat beberapa di antaranya adalah gambaran besarnya, proyek ini menerapkan konsep tekanan dan hukum gerak newton ke-3 untuk membuat roket sederhana. Prinsip atau/dan konsep, konsep tekanan dan hukum ketiga newton tentang gerak, hukum aksi dan reaksi.

hukum newton 3Dalam menjalankan proyek ini, Michelle memerlukan beberapa bahan yang akan dipakai di antaranya seperti balon berbentuk seperti roket atau tabung yang panjang dan sedotan panjang yang kaku. Dan hasilnya diketahui bahwa saat udara dilepaskan dari balon ke satu arah, gaya mendorong balon ke arah yang berlawanan, karena gaya yang sama tetapi, berlawanan, balon lepas landas seperti roket.

Proyek Roket Balon yang dibuat Michelle merupakan bentuk penerapan dari keahlian STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Math). Keahlian STEAM yang diterapkan Sampoerna Academy sangat penting dalam persiapan karir para alumni serta keperluan tenaga kerja nasional dan global dengan persyaratan keterampilan tinggi.

hukum newton 3

Model pendidikan STEAM di Sampoerna Academy lebih cenderung kepada pembelajaran yang menekankan kolaborasi, di mana kelompok siswa akan terlibat dalam penyelidikan dari minat pribadi masing-masing. Dengan masalah yang berorientasi pada kehidupan nyata, baik berbasis kurikulum dan seringkali interdisipliner.

Berikan pendidikan yang terbaik untuk sang buah hati. Pendidikan yang terbaik adalah bekal yang sangat penting di masa depan. Sampoerna Academy berkomitmen memberikan kualitas pendidikan terbaik untuk para siswa-siswi. Sesuai dengan visi kami bahwa Lulusan Sampoerna Academy akan mengambil peran kepemimpinan dalam masyarakat global dengan menjadi pembelajar seumur hidup yang kreatif, penuh semangat, mampu menghadapi tantangan dunia yang berubah dengan cepat serta peduli terhadap sesama manusia dan lingkungan.

Informasi terkait program beasiswa, akademik, pendaftaran dan kunjungan sekolah dapat mengisi form di bawah ini dan team admisi kami akan segera membantu.

Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna Academy silakan mengisi data di bawah ini.

[formidable id=7]

Referensi

Gramedia