Maret 5, 2022

Asesmen Nasional: Pengertian, Tujuan dan Persyaratan

asesmen nasional adalah

Asesmen nasional adalah sebuah program pembelajaraan yang pelaksanaannya diatur dengan menggunakan Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor: 030/H/PG.00/2021 Tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021.

Sekaligus menjadi petunjuk teknis soal persiapan, pelaksanaan dan pelaporan hasil AN yang dijelaskan lebih detail dalam bentuk Prosedur Operasional Standar (POS). Penyelenggaraan program ini secara nasional yang paling terbaru diadakan di tahun 2021 tepat setelah ujian nasional diganti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Baca juga: Fungsi Otak Kanan dan Kiri pada Manusia, Adakah Perbedaannya?

Apa Itu Asesmen Nasional

Asesmen Nasional suatu program penilaian mutu setiap sekolah, madrasah dan program kesetaraan di jenjang sekolah dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasar pada hasil belajar murid secara mendasar yang meliputi literasi, numerasi dan karakter. Termasuk kualitas dari proses belajar-mengajar hingga iklim satuan pendidikan sebagai pendukung belajar-mengajar.

Informasi didapat dari tiga instrumen utama, seperti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar. AN diperlukan guna meningkatkan mutu pendidikan daan dirancang menghasilkan informasi akurat guna memperbaiki kualitas belajar-mengajar, pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar si murid.

Arti asesmen nasional juga merupakan cara pemetaan mutu pendidikan di seluruh sekolah, madrasah dan program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah. AN tidak hanya dirancang mengganti ujian nasional dan ujian sekolah berstandar nasional, tapi untuk tanda adanya perubahan paradigma dari evaluasi nasional.

Tujuan Asesmen Nasional

Hasil dari AN ini berupa informasi yang digunakan untuk memantau perkembangan mutu dari waktu ke waktu, kemudian kesenjangan antarbagian di dalam sistem pendidikan. Seperti kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi swasta di suatu wilayah, kesenjangan antardaerah hingga kesenjangan antar kelompok berdasarkan atribut tertentu.

Tujuan lainnya dilakukan AN adalah menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Asesmen ini juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial dalam sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tadi.

Perbedaan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional

A Person Writing on Paper while Cheating

  • Jenjang Penilaian

Pada ujian nasional, jenjang penilaian hanya untuk SMP/MTs, SMA/MA dan SMK, sementara pada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter (SK), jenjang mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK.

  • Level Murid

Murid atau siswa yang mengikuti AKM dan SK pada AN di antaranya adalah siswa kelas 5,8 dan 11, berbeda dengan UN yang hanya diikuti oleh semua siswa tingkat akhir di suatu sekolah sebagai syarat wajib kelulusan, hal ini juga berkaitan dengan soal asesmen nasional.

  • Subjek Murid

UN mengacu pada sensus seluruh murid, sementara AKM pada AN mengacu pada sensus sekolah dengan sampel para murid. Sehingga jelas perbedaan yang didapat, dalam pelaksanaannya pun terlihat jelas.

Murid yang ikut AKM dipilih secara acak oleh Kemdikbud, dengan mempertimbangkan faktor ekonomi dan terdapat maksimal 45 murid untuk kelas 8 dan 11 dan maksimal 30 murid kelas 5 tiap sekolah yang mengikuti AKM. Terdapat perubahan mendasar asesmen nasional, yakni tak ada evaluasi dari capaian peserta didik secara individu, tapi evaluasi memetakan sistem input, proses dan hasil.

Syarat Siswa Peserta Asesmen Nasional

Woman in Black T-shirt Writing on White Paper

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tidak semua siswa dapat mengikuti asesmen nasional. Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi bagi siswa tersebut sesuai dengan pilihan Kemdikbud, setelah itu memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk mengikuti asesmen nasional di tahun program ini dijalankan, berikut di antaranya:

  • Jumlah maksimal siswa untuk Sekolah Dasar, MI, SDLB, Paket A, Ula dan sederajat sebanyak 3 dan untuk cadangan 5 siswa.
  • Banyaknya Siswa untuk Sekolah Menengah Pertama, MTs, SMPLB, Paket B/Wustha dan sederajat maksimal 45 dengan cadangan 5 siswa.
  • Untuk Sekolah Menengah Atas, MA, SMK, MAK, SMALB, Paket C, Ulya dan sederajat,
    sebanyak 45 dengan cadangan 5 siswa.

Contoh persyaratan siswa yang mengikuti Asesmen Nasional

A Person Holding Test Papers

  • Nama siswa sudah terdaftar di dalam Dapodik atau Emis dengan memiliki Nomor Induk Sekolah Nasional (NISN) yang sudah divalidasi.
  • Siswa masih aktif belajar baik untuk kelas 5 SD Kelas 5 Sekolah Dasar, MI, Paket A, Ula dan yang sederajat pada saat pelaksanaan AN.
  • Untuk Kelas 8 Sekolah Menengah Pertama, MTs, Paket B, Wustha dan sederajat juga merupakan siswa yang masih aktif.
  • Siswa aktif untuk kelas 11 Sekolah Menengah Atas, MA, SMK, MAK, Paket C, Ulya dan yang sederajat.
    Siswa tunarungu dan tunadaksa tanpa ada hambatan di satuan pendidikan luar biasa, dan satuan pendidikan dengan peserta didik inklusi.
  • Jika memiliki hambatan bahasa dalam membaca pada satuan pendidikan umum atau satuan pendidikan luar biasa, tidak bisa disertakan.
  • Siswa Sekolah Menengah Atas dan sederajat harus disertai dengan laporan penilaian hasil kelas 10 di semester ganjil dan genap.
  • Siswa Sekolah Menengah Pertama menunjukkan laporan penilaian hasil belajar kelas 7 semester ganjil genap.
  • Siswa Sekolah Dasar dan sederajat juga menyertakan penilaian hasil belajar kelas 4 semester ganjil dan genap.

Demikian penjelasan mengenai pengertian asesmen nasional, tujuan dan syarat yang diajukan. Sampoerna Academy memiliki standar pengukuran kesuksesan siswa dalam ujian internasional seperti:

  • NWEA MAP Growth Assessment (Kindergarten – Kelas 9)
  • Cambridge Check Point (Kelas 6)
  • Cambridge IGCSE and Cambridge A Levels
  • ACRA (American College Readiness Assessment)
  • IB Diploma Program Exams*

Cari tahu info lebih lanjut tentang Sampoerna Academy dengan klik link berikut ini.

Referensi
https://anbk.kemdikbud.go.id/