Agustus 7, 2022

Hidrolisis Garam: Pengertian, Jenis Reaksi, dan Contoh Soal

hidrolisis garam

Garam merupakan salah satu barang yang dekat dalam kehidupan manusia. Garam ini memiliki berbagai macam manfaat, mulai dari untuk makanan sampai dimanfaatkan untuk kebersihan. Garam dapat dimakan dan dapat dijadikan sebagai bahan untuk cairan kebersihan karena telah melewati proses senyawa tertentu. Mengapa bisa demikian? Hal tersebut dapat terjadi karena adanya proses hidrolisis garam. Apa itu hidrolisis garam? Berikut ini adalah penjelasan mengenai hidrolisis garam beserta pengertian, rumus, dan contoh soalnya. 

Pengertian Garam

Ketika mendengar kata garam, tentunya identik dengan makanan. Ya, kristal putih kecil yang digunakan sebagai penambah citarasa asin di dalam makanan. Namun, kali ini kita bukan membahas mengenai garam tersebut, tetapi lebih ke garam dalam kimia. 

Jadi, garam dalam kimia adalah hasil dari reaksi netralisasi senyawa antara larutan asam dengan larutan basa. Reaksi itu adalah tersebut antara satu atau lebih atom hidrogen asam dan diganti satu atau lebih kation basa. Garam dapat terbentuk dari empat reaksi kimia, yaitu: 

  • Garam yang berasal dari asam dan basa yang kuat, akan memiliki pH = 7 atau bersifat netral. 
  • Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah akan memiliki pH di bawah 7 atau bersifat asam.
  • Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan memiliki pH di atas tujuh atau bersifat basa.
  • Garam yang berasal dari asam dan basa yang lemah, sifatnya akan bergantung pada besar Ka/Kb-nya.

Pengertian Hidrolisis

Hidrolisis ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu Hydro yang artinya air dan lysis artinya penguraian. Hidrolisis Garam adalah reaksi antara salah satu ion garam dengan air yang membentuk larutan dengan sifat asam atau basa. Jadi, terjadi reaksi penguraian antara kation dan anion garam dengan air dalam suatu larutan. Terdapat beberapa karakteristik yang dimiliki oleh hidrolisis garam, di antaranya adalah: 

  • Dapat menghasilkan asam dan basa yang membentuk garam.
  • Peristiwa hidrolisis tidak terjadi pada larutan garam yang kation dan anion asam basa kuat karena sudah terisolasi dengan sempurna.
  • Ketika tidak ada kation dan anion yang bereaksi maka garam tidak akan terhidrolisis
  • Ketika salah satu di antara kation atau anion bereaksi, garam hanya terhidrolisis sebagian. 
  • Hidrolisis yang sempurna terjadi ketika kation dan anion sama-sama bereaksi. Garam yang mengalami hidrolisis total adalah aluminium sulfat (Al₂(SO₄)₃).

Baca juga: Pengertian Molekul Senyawa, Atom, dan Penerapannya

Reaksi Hidrolisis Garam

Dari karakteristik di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga reaksi pada proses hidrolisis garam, yaitu hidrolisis sempurna, sebagian, dan tidak terhidrolisis.

Hidrolisis sempurna berarti senyawa asam dan basa lemah. Sementara hidrolisis sebagian berarti senyawa basa kuat dan asam lemah, sedangkan tidak terhidrolisis berarti asam dan basa sama-sama kuat. 

Berikut adalah contoh dari reaksi hidrolisis: 

  • Hidrolisis Sebagian

hidrolisis garam

  • Hidrolisis Sempurna

Dari garam 

hidrolisis garam

Menghitung Nilai pH

Setelah mempelajari apa itu hidrolisis garam, selanjutnya adalah mencari nilai pH yang menjadi indikator pada asam dan basa. Pengukuran nilai pH dilakukan dengan menggunakan pH meter. pH meter adalah alat pengukur yang berbentuk rangkaian elektronik dengan elektroda kaca.

Elektroda kaca itu berguna untuk mengetahui beda potensial antara larutan. Dari besaran beda potensial itu akan diketahui angka nilai pH pada larutan tersebut. Cara kerja dari alat tersebut adalah dengan mengetahui perbedaan relatif konsentrasi ion H+. Oleh sebab itu, setiap kali mengukur pH meter harus selalu dikalibrasi dengan larutan yang pHnya sudah jelas. 

Untuk menggunakannya sebenarnya mudah karena hanya tinggal mencelupkan elektroda kaca ke larutan air dan jarum penunjuk atau angka digital akan menunjukkan nilai pH dari larutan tersebut. Namun demikian, pH meter itu hanya mengungkap perkiraan nilai pH. Artinya tidak selamanya bisa tepat atau pasti, tetapi dengan menggunakan pH meter lah yang paling akurat dibanding yang lainnya. 

Terlepas dari menggunakan pH meter, untuk menghitung nilai pH garam juga terdapat rumusnya, yaitu: 

hidrolisis garam

Namun, jika garam dari kation atau anion yang valensinya dua, maka rumusnya adalah: 

hidrolisis garam

Sedangkan untuk mencari nilai konsentrasi [OH]  rumusnya adalah;

hidrolisis garam

Keterangan: 

  • Jika Ka = Kb, maka garam akan bersifat netral alias pH = 7. 
  • Jika Ka > Kb, maka garamnya akan bersifat asam atau pH < 7
  • Jika Ka < Kb maka garamnya akan bersifat basa atau pH > 7

Contoh Soal

pH dari larutan garam NH4CN adalah 0,2M. Diketahui Ka HCN = 4,0 x 10­-10 mol/L, Kb NH3 = 1,8 x 10­­-5 mol/L. Tentukanlah proses perhitungannya!

hidrolisis garam

Jadi pH dari larutan tersebut nilainya adalah 8,827. Artinya larutan garam tersebut bersifat basa. 

Manfaat Hidrolisis Garam dalam Kehidupan Sehari-hari

Meskipun terlihat rumit, tetapi sebenarnya proses hidrolisis garam ini punya manfaat dalam kehidupan sehari-hari bagi manusia, di antaranya adalah: 

  • Garam NACl digunakan sebagai garam dapur yang bisa dikonsumsi untuk menambah citarasa asin dalam makanan. 
  • Amonium Nitrat  (NH4NO3) yang berasal dari senyawa basa lemah dan asam kuat biasa digunakan untuk mengompres dingin. 
  • Monosodium glutamat atau yang dikenal dengan  MSG juga merupakan hasil dari proses hidrolisis garam dari campuran asam lemah dan basa kuat sehingga bersifat basa. MSG atau mungkin yang dikenal sebagai micin ini biasa digunakan sebagai penyedap rasa pada makanan. 
  • Kalium nitrat yang merupakan garam bersifat netral yang berasal dari senyawa asam lemah dan basa lemah ini biasa digunakan sebagai bahan pengawet pada makanan frozen food seperti sosis. 
  • Salah satu contoh garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah  amonium klorida (NH₄Cl) yang dimanfaatkan sebagai bahan baku batu baterai. 
  • Tak hanya manusia, hewan pun juga merasakan manfaat dari hidrolisis garam. Salah satunya adalah hewan dalam klasifikasi mollusca dimana cangkang mereka tersusun dari kalsium karbonat yang bersifat basa. 
  • Garam yang mengalami hidrolisis sebagian jika dilarutkan dalam air yaitu ammonium bromida dimanfaatkan sebagai pengawet obat. 
  • Larutan natrium karbonat (Na2CO3 atau NaHCO3) digunakan sebagai larutan pencuci di laboratorium. 
  • NaOCl dimanfaatkan sebagai produk pemutih pakaian dan digunakan untuk menghilangkan noda pada pakaian.
  • Larutan (NH4)2SO4 dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.
  • Penjernihan air bersih yang dialirkan oleh PAM menggunakan prinsip hidrolisis dimana menggunakan senyawa total dari aluminium fosfat. 

Demikian penjelasan mengenai hidrolisis garam mulai dari pengertiannya hingga cara menghitungnya. Untuk mempelajari ini, tentu diperlukan praktik langsung agar lebih mudah dipahami. Di Sampoerna Academy, metode pengajaran yang diterapkan adalah metode belajar sambil praktik. Ini diterapkan di semua kelas agar siswa makin termotivasi dalam melakukan eksplorasi, kolaborasi, kreativitas, serta penerapan pengetahuan dan keterampilannya. 

Metode pengajaran ini ialah 21st Century Learning. Dengan metode ini, siswa dapat belajar bertanggung jawab dengan dirinya serta pengembangan keterampilan interpersonal. Hal ini juga didukung dengan guru yang akan memfasilitasi pembelajaran melalui kerja kelompok dan skenario pembelajaran kehidupan nyata.

Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran, kurikulum, kunjungan, dan informasi seputar Sampoerna Academy silakan mengisi data di bawah ini.

[formidable id=7]

Referensi

Quipper