April 12, 2022

Interaksi Sosial: Pengertian, Pola, Jenis dan Faktornya

interaksi sosial di organisasi

Manusia sebagai makhluk sosial tentunya tidak bisa terlepas dari yang namanya interaksi atau komunikasi. Interaksi adalah sebagai tindakan yang dilakukan agar seseorang bisa saling mendapatkan informasi-informasi baru serta untuk mengutarakan apa yang ada di dalam pikirannya. Kegiatan untuk saling memberikan informasi itu termasuk ke dalam interaksi sosial. 

Lantas, apa sebenarnya interaksi sosial? 

Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi Sosial antar ras dan agama

Interaksi Sosial ini secara sederhana berasal dari kata interaksi. Interaksi ini memiliki arti sebagai suatu tindakan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan cara memberikan timbal balik, entah itu secara langsung maupun tidak langsung. 

Dengan kata lain, interaksi sosial ini merupakan suatu hubungan timbal balik yang dilakukan di antara individu atau kelompok untuk membangun hubungan sosial, seperti pertemanan maupun berkehidupan bermasyarakat.

Sementara itu, pengertian interaksi sosial menurut para ahli antara lain: 

  • Bonner

Interaksi sosial adalah hubungan saling mempengaruhi antara satu orang ke orang lainnya.

  • Gilin

Gilin menjelaskan bahwa interaksi sosial adalah hubungan sosial antara satu individu dengan individu lain karena pada dasarnya setiap orang tidak bisa hidup tanpa orang lain. 

  • Walgito

Menurut Walgito, interaksi sosial adalah suatu hubungan timbal balik dimana individu mempengaruhi kelompok lain. 

  • Soerjono Soekanto

Soerjono Soekanto memberikan pendapat bahwa interaksi sosial adalah suatu proses yang terkait dengan hubungan antar-individu atau kelompok untuk membangun suatu sistem dalam kehidupan sosial. 

  • Murdiyatmoko & Handayani

Menurut keduanya, interaksi sosial adalah suatu hubungan yang dibentuk oleh seseorang dengan orang lain sehingga terbangunnya struktur sosial. 

Ciri-ciri Interaksi Sosial

Interaksi sosial dapat diidentifikasi dengan melihat ciri-ciri berikut ini: 

  1. Interaksi harus dilakukan oleh dua orang atau lebih. 
  2. Adanya suatu komunikasi yang terjalin antara orang dengan menggunakan simbol tertentu.
  3. Walaupun tidak sepemikiran, tetapi interaksi sosial pasti memiliki tujuan tertentu.

Syarat Interaksi Sosial

Interaksi sosial bisa terjadi karena adanya dua syarat utama, yaitu: 

  • Kontak Sosial

Kontak sosial merupakan hubungan yang terjadi antara dua belah pihak yang menjadi awal dari sebuah interaksi sosial. Kontak sosial ini terjadi tidak harus saling bertemu secara langsung.

Sehingga, kontak sosial ini terbagi menjadi dua, yaitu: 

  • Kontak fisik berarti kontak terjadi secara langsung dan bertatap muka secara langsung.
  • Kontak non-fisik adalah kontak yang tidak bertemu secara langsung, tetapi menggunakan media tertentu seperti telepon. 
  • Komunikasi

Komunikasi merupakan hal yang wajib ada di dalam interaksi sosial baik itu secara lisan maupun isyarat. Komunikasi ini digunakan untuk menyampaikan suatu tujuan. Tanpa adanya komunikasi, interaksi sosial akan sulit terbangun. 

Komunikasi itu sendiri memiliki beberapa unsur, yaitu: 

  • Komunikator

Komunikator adalah seseorang yang menjadi sumber pemberi pesan dalam suatu interaksi.

  • Komunikan

Komunikan adalah  seseorang atau suatu kelompok yang menerima pesan dari komunikator.

  • Pesan

Pesan ini tentunya harus ada karena pesan adalah informasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.

  • Media

Media merupakan perantara yang digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan. 

  • Efek atau Dampak

Efek merupakan hasil yang diharapkan oleh komunikator mempengaruhi komunikan dari suatu kegiatan komunikasi. 

Jenis Interaksi Sosial Beserta dengan Contohnya

Interaksi sosial memiliki beberapa jenis, yaitu: 

  • Interaksi antar-individu

Interaksi antar-individu ini bisa dibilang interaksi sosial yang dilakukan dari satu individu ke individu lainnya yang dilakukan dalam rangka mencapai kesepakatan yang sama, tetapi jika kesepakatan tidak terjadi umumnya akan menimbulkan suatu konflik. 

Contoh: 

  • Seseorang mengajak temannya bermain. 
  • Guru mengajari muridnya mengenai mata pelajaran. 
  • Dua orang yang saling menyapa ketika sedang bertemu di jalan. 
  • Interaksi Individu dengan Kelompok

Interaksi antara individu dengan kelompok ini berarti seseorang menyampaikan suatu informasi kepada beberapa orang. 

Contoh: 

  • Pidato 
  • Pembicara di dalam sebuah seminar
  • Presiden memberikan informasi kepada masyarakat. 
  • Interaksi Antar-kelompok

Interaksi antar kelompok ini merupakan interaksi yang dilakukan oleh beberapa orang dengan beberapa orang demi kepentingan kelompok. 

Komunikasi antar kelompok ini harus berhati-hati karena bisa menimbulkan konflik jika tidak terjadi kesepakatan. 

Contoh: 

  • TNI dan Polri bersinergi untuk bersama-sama mengamankan lingkungan sekitar.
  • Suatu tim kerja mempresentasikan hasil kerja mereka ke divisi lainnya. 

Pola Interaksi Sosial

Interaksi sosial ini memiliki suatu pola dengan ciri-ciri sebagai berikut. 

  • Kedudukan Sosial atau Status

Kedudukan sosial ini memberikan batasan tertentu pada suatu individu dalam melakukan interaksi. Umumnya seseorang yang memiliki kedudukan lebih rendah harus menghormati orang yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi,

Contoh: Guru yang mengajar muridnya, bos yang mengatur karyawannya, presiden yang memberikan pidato kepada masyarakat. 

  • Bisa menimbulkan konflik

Interaksi sosial ini bisa memunculkan konflik atau pertentangan apabila ada hal-hal yang tidak dapat dipenuhi. 

Contoh: 

Demo yang dilakukan oleh mahasiswa karena rasa tidak puas atas kebijakan pemerintah.

  • Interaksi sosial tidak mengenal batasan apapun

Artinya, interaksi sosial ini bisa dilakukan siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.

Contoh: 

Interaksi antara orang tua terhadap anak. 

Faktor Pembentuk Interaksi Sosial

Interaksi sosial ini bisa terjadi karena adanya beberapa faktor, yaitu: 

  • Imitasi

Imitasi adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan meniru orang lain dalam berbagai hal seperti sikap, gaya, hingga perilaku.

  • Sugesti

Sugesti adalah suatu dorongan yang dilakukan oleh seseorang agar orang lain bisa terpengaruh dengan cara apapun. 

  • Simpati

Simpati merupakan rasa yang ditunjukkan oleh seseorang karena ada ketertarikan terhadap orang lain.

  • Empati

Empati adalah kondisi ketika seseorang ikut merasakan perasaan yang dirasakan oleh orang lain. 

  • Identifikasi

Identifikasi merupakan pemberian tanda terhadap orang lain. 

Bentuk Interaksi Sosial

Berdasarkan bentuknya, interaksi sosial ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu: 

  • Interaksi Sosial Asosiatif 

Interaksi sosial asosiatif merupakan interaksi-interaksi cenderung mengarah ke tujuan-tujuan yang baik atau positif. Artinya, interaksi dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan atau tujuan yang positif. 

Interaksi sosial asosiatif terbagi menjadi empat macam, yaitu: 

  • Kerjasama

Kerja sama adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama. 

  • Akomodasi

Akomodasi adalah penyesuaian diri yang dilakukan oleh individu atau kelompok terhadap sesuatu yang bertentangan agar suatu konflik bisa terselesaikan sehingga keseimbangan sosial terbentuk. 

Bisa dibilang akomodasi ini adalah suatu penyelesaian konflik. Penyelesaian itu terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu ajudikasi, arbitrase, kompromi, konsiliasi, mediasi, dan stalemate.

  • Toleransi

Toleransi pada dasarnya merupakan sikap saling menghormati antar individu maupun kelompok. Toleransi ini kaitannya dengan suku, ras, agama, dan golongan tertentu. 

  • Akulturasi

Akulturasi merupakan proses keterbukaan terhadap perkembangan atau unsur baru, tanpa menghilangkan unsur lama.

  • Asimilasi

Asimilasi singkatnya merupakan penggabungan antar budaya sehingga membentuk suatu kebudayaan baru dalam aktivitas sehari-hari. 

Interaksi Sosial Disosiatif 

Interaksi sosial disosiatif merupakan lawan dari interaksi asosiatif. Artinya, disosiatif ini merupakan interaksi sosial yang justru mengarah ke hal-hal yang bersifat negatif. 

  • Persaingan

Persaingan pada dasarnya merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk bisa menjadi yang terbaik dalam mencapai sebuah tujuan. Persaingan ini bisa menjadi positif, tetapi bisa menjadi hal yang negatif jika salah satu kelompok merasa tidak sesuai dengan keinginannya. 

  • Kontravensi

Kontravensi merupakan suatu tindakan yang menentang perkara dengan cara tersembunyi yang dilakukan oleh individu atau kelompok. Hal itu dilakukan secara tersembunyi agar tidak terjadi konflik. 

Contoh dari tindakan kontravensi adalah menghasut seseorang dan membocorkan rahasia orang lain secara diam-diam.

  • Pertentangan atau Konflik

Pertentangan ini sebenarnya adalah hasil dari kontravensi maupun persaingan yang sudah tidak sehat. Pertentangan bisa berujung pada sebuah pertikaian secara lisan maupun fisik. 

Demikianlah penjelasan mengenai suatu aktivitas yang dinamakan dengan interaksi sosial. Di Sampoerna Academy, interaksi sosial tak hanya dipelajari, tetapi juga akan diterapkan di dalam pembelajaran sehari-hari. 

Sebab, Sampoerna Academy memiliki filosofi inti yang mendorong supaya para siswa bisa memiliki keterampilan komunikasi untuk menjadi pemimpin baik di Indonesia maupun di luar negeri. 

Selain itu, siswa di Sampoerna Academy juga diminta untuk mempelajari mengenai tanggung jawab pribadi dan juga pengembangan keterampilan interpersonal supaya siap menghadapi kehidupan sosial yang sesungguhnya. 

Referensi
Mediaindonesia.com – Interaksi Sosial Adalah