April 6, 2022

Memahami Proses Terjadinya Fenomena Pelangi

proses terjadinya pelangi

Pelangi menjadi salah satu keajaiban alam yang kerap membuat takjub manusia ketika melihatnya. Pelangi ini membuat sebuah pemandangan menjadi terlihat indah untuk disaksikan. Umumnya, pelangi ini terjadi setelah terjadinya hujan atau muncul di wilayah seperti air terjun. Mengapa bisa demikian? Yuk cari tahu bagaimana proses terjadinya pelangi. 

Syarat Terjadinya Pelangi

Ada beberapa syarat terbentuknya sebuah fenomena bernama pelangi. Syarat pertama adalah posisi dari matahari yang tepat. Jadi, posisi dari matahari wajib berada di bagian atas garis horizon dan matahari itu tidak boleh terhalang oleh objek apapun. 

Kedua, posisi matahari harus lebih rendah. Matahari harus berada pada sudut 42 derajat supaya pelangi bisa tampak. 

Posisi matahari harus berada di belakang kita, karena pelangi muncul berlawanan dengan matahari. Kemudian pada saat yang sama langit yang berlawanan itu harus mengandung butiran air.

Selain itu pelangi bisa terjadi karena adanya pembiasan sinar matahari pada butiran air di udara yang menghasilkan warna-warna yang bisa kita lihat. 

Waktu terbaik untuk menyaksikan pelangi adalah setelah hujan yang sangat deras atau badai selesai. Pasalnya, selama itu awan menghalangi cahaya matahari dan ketika hujan berhenti, tetesan-tetesan yang masih tersisa dan belum jatuh ke bumi menguap. 

Pada waktu yang sama, sinar matahari muncul di belakang kalian. Ketika kalian bisa menyaksikan  bayangan dari  kepala kalian sendiri, maka pelangi akan terlihat pada arah bayangan. 

Gambar dua pelangi

Proses Terjadinya Pelangi

Pelangi bisa muncul karena adanya tiga proses yang terjadi, yaitu: 

  • Refleksi

Refleksi menjadi tahapan pertama proses terbentuknya pelangi. Dalam proses ini butiran air yang berada di udara memantulkan cahaya ketika terkena sinar matahari. Jadi air-air yang ada di udara itu mirip seperti sebuah cermin. 

Hal itu sebenarnya menjawab mengapa terjadinya pelangi setelah turunnya hujan atau terjadi di wilayah air terjun. Ya, karena setelah hujan atau di wilayah air terjun ada sisa-sisa air yang berada di udara. Nah, butiran dari air itu kemudian memantulkan cahaya, atau yang disebut dengan refleksi. 

  • Dispersi

Setelah refleksi terjadi lah fenomena dispersi cahaya dimana cahaya matahari yang terlihat berwarna putih mengalami penguraian. 

Kemudian ketika cahaya dipantulkan oleh butiran air, cahaya akan terurai sehingga membentuk warna yang muncul di pelangi. 

  • Refraksi

Refraksi ini menjadi tahap terakhir proses terbentuknya cahaya. Proses ini terjadi ketika cahaya dari matahari mampu menembus butiran atau tetesan air dan kemudian memantul ke arah yang berbeda. 

Kemudian, setiap warna akan terpantul ke arah-arah yang berbeda tergantung pada gelombang cahaya. Proses inilah yang menjelaskan mengapa pelangi bisa berbentuk seperti kipas atau busur. 

Mengapa Pelangi Berwarna Warni

Warna pelangi umumnya dikenal dengan singkatan Mejikuhibiniu, yang berarti merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. 

Padahal sebenarnya warna pelangi ini memiliki jutaan warna tak hanya tujuh warna itu. Namun, manusia memang hanya mampu melihat tujuh warna itu. 

Munculnya warna warni pada pelangi ini terjadi karena proses refraksi seperti yang telah dijelaskan di atas. Perbedaan cahaya yang memantul dari butiran air ke arah yang berbeda ini membuat warna pelangi urut sesuai singkatan mejikuhibiniu atau merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Sesuai dengan singkatan mejikuhibiniu, cahaya berwarna merah memang muncul pada bagian terluar atau paling atas pada lengkungan pelangi. Warna merah ini merupakan warna yang paling panjang di antara warna yang lain, yaitu sepanjang 650 nanometer. 

Kemudian warna ungu juga sesuai urutan berada di paling bawah dan memiliki panjang gelombang paling pendek, yaitu sekitar 400 nanometer. 

Proses Terbentuknya Warna Pelangi

Warna pelangi dapat terbentuk karena adanya kombinasi pembiasan dan juga karena adanya pantulan dari cahaya matahari pada tetesan air di atmosfer. 

Sudut dari sinar cahaya harus berada dalam jarak tertentu dan tepat ketika sampai ke mata dari titik pertemuannya. Dengan demikian, warna pelangi bisa terlihat berwarna-warni. 

Variasi warna itu muncul karena adanya pembiasan dari cahaya putih yang dihasilkan matahari. Ketika cahaya yang mengandung berbagai spektrum warna  itu memasuki butiran air, warna-warna itu muncul. 

Tepi dari butiran air bekerja sebagai sebuah prisma, sedangkan cahaya kemudian dipecah menjadi panjang gelombang yang seperti spektrum cahaya. 

Cahaya itu lantas dipantulkan dari sisi butiran air yang berbeda kemudian mengambil sudut yang berbeda itu dipantulkan. Peristiwa itu akhirnya mengakibatkan panjang dari gelombang yang berbeda-beda. Kemudian mata manusia menangkap perbedaan panjang gelombang itu sebagai perbedaan warna pelangi. 

Baca juga: Lapisan Atmosfer: Pengertian, Komposisi, dan Urutannya

Jenis-jenis Pelangi 

Mungkin sebagian dari kalian mengira pelangi hanya ada satu, padahal pelangi sebenarnya ada beberapa jenis, yaitu: 

  • Binar

Jenis pelangi ini muncul ketika terjadinya hujan rintik atau gerimis turun. Pelangi muncul karena adanya cahaya dari matahari yang menembus tetesan air hujan, bukan hasil dari pantulan tetesan air hujan.

  • Pelangi Ganda

Pelangi ganda ini terjadi ketika cahaya dipantulkan dua kali oleh tetesan hujan sehingga memunculkan pelangi primer dan pelangi sekunder secara samar. 

Spektrum warna dari pelangi sekunder ini justru kebalikan dari pelangi primer dimana warna merah berada di paling bawah dan warna ungu berada di paling atas.

  • Pelangi kembar

Pelangi kembar merupakan hasil dari cahaya yang mengenai udara dan bentuk tetesan air yang berbeda.

Peristiwa itu lantas membuat dua pelangi berbeda dihasilkan pada satu titik akhir. 

  • Pelangi Supernumerary

Pelangi jenis ini berbentuk seperti busur tipis yang berwarna pastel. Pelangi ini muncul di bawah lengkungan dalam pelangi. 

Pelangi ini muncul akibat dari interaksi antara kompleks sinar cahaya yang ada di dalam massa udara dengan tetesan air berukuran sama. Sinar pantul kemudian berinteraksi dengan cara interferensi konstruktif dan interferensi destruktif. Artinya interferensi konstruktif ini membuat warnanya yang lebih terang. 

  • Sundogs

Pelangi sundogs muncul ketika musim dingin dan kondisi cuaca cerah. Pelangi ini muncul karena adanya kristal es yang berada di atmosfer. 

Pelangi sundogs umumnya memantulkan cahaya berwarna merah di bagian terdalam dan warna ungu di bagian terluar.  Jika kristal es di udara tebal, maka warna pelangi juga akan semakin terlihat jelas. 

  • Fogbows atau Busur Kabut

Pelangi jenis fogbows ini terjadi ketika adanya parameter-parameter tertentu dipenuhi. Oleh sebab itu pelangi fogbows ini lebih jarang ditemui. 

  • Pelangi Air Terjun

Pelangi jenis ini muncul di atas air terjun. Pelangi ini muncul ketika kabut atau percikan air dari air terjun berada di udara secara konsisten dan kemudian memantulkan cahaya matahari. 

Mitos dan Fakta Pelangi

Pelangi yang indah dilihat ini ternyata tak lepas dari mitos-mitos tertentu. Setiap negara memiliki kepercayaan tertentu ketika pelangi muncul. 

Karena ini mitos, maka hal itu memang boleh dipercaya maupun tidak. Mitos-mitos dari pelangi itu antara lain: 

  • Munculnya pot emas

Menurut kepercayaan masyarakat Irlandia zaman dahulu, di dalam ujung pelangi akan ada pot emas yang sedang dijaga oleh Leprechaun atau peri jantan yang licik. 

Mitos itu menyatakan bahwa seseorang yang berada di Irlandia menjarah harta dan kemudian menguburnya di seluruh wilayah pedesaan.

Namun, leprechaun itu berhasil menemukan kuburan barang hasil jarahan itu dan kemudian dimasukkan ke dalam pot di bawah tanah. 

Kemudian ketika pelangi muncul, ujung dari pelangi diyakini akan mengarah ke pot emas tersebut. 

  • Pelangi berbentuk busur atau lingkaran sempurna

Meski kerap digambarkan hanya berbentuk setengah lingkaran, sebenarnya pelangi berbentuk lingkaran sempurna. Namun, hal itu memang hanya bisa terlihat lingkaran sempurna melalui pesawat atau melalui puncak dari gunung. 

  • Pelangi tidak hanya tujuh warna

Pelangi sebenarnya tidak hanya sebatas tujuh warna utama. Namun, pelangi ini memiliki jutaan warna yang kompleks. 

Namun memang, mata manusia hanya bisa menangkap tujuh warna itu saja. 

  • Pelangi bisa dilihat berbeda orang tiap orang

Setiap pandangan orang di posisi yang berbeda atau sama dapat melihat pelangi dalam kondisi yang berbeda pula. Hal itu terjadi karena perbedaan kondisi mata seseorang.  Itulah mengapa seringkali terjadi ada orang yang bisa melihat pelangi, ada pula yang tidak. 

  • Pelangi sebenarnya tak hanya muncul setelah hujan

Banyak yang menganggap bahwa pelangi hanya muncul setelah hujan mereda. Namun, memang diakui bahwa waktu terbaik melihat pelangi adalah seusai turunnya hujan. 

Tapi faktanya, pelangi bisa muncul ketika ada tetesan air di udara ketika kondisi tidak hujan. 

  • Pelangi bisa muncul pada malam hari

Mungkin banyak yang mengira pelangi hanya muncul pada siang atau sore hari. Padahal ternyata pelangi juga bisa muncul pada malam hari. 

Pelangi pada malam hari itu disebut dengan Moonbow atau pelangi yang dihasilkan oleh bulan. Artinya, cahaya yang dipantulkan oleh tetesan air adalah cahaya pantulan bulan. 

Umumnya pelangi malam hari ini muncul ketika bulan purnama. Namun memang cahaya yang dimunculkan sedikit redup bergantung pada cahaya yang dipantulkan oleh bulan. 

  • Pelangi bisa dibuat oleh kita sendiri

Pelangi sebenarnya juga bisa kita buat sendiri. Caranya dengan menggunakan tetesan air yang membatasi matahari. Atau bisa juga dilakukan dengan menggunakan cermin untuk memantulkan cahaya. 

Tak lama setelah itu, warna-warna seperti pelangi akan muncul 

  • Pelangi bisa dihilangkan

Pelangi juga bisa kita hilangkan apabila cahaya yang memantul ditutupi oleh objek tertentu seperti orang, karena pantulan cahaya tertutup warna-warna dari pelangi juga akan hilang.

Demikianlah pembahasan mengenai fenomena terjadinya pelangi. 

Di Sampoerna Academy, proses terjadinya pelangi akan dijelaskan dengan metode pembelajaran yang berbeda dari sekolah lain. Di mana metode belajar akan dilakukan sembari praktek yang diterapkan di semua kelas guna memotivasi eksplorasi, kolaborasi, kreativitas, serta penerapan pengetahuan dan keterampilan.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai metode pengajaran yang ada di Sampoerna Academy, silakan klik link ini.

Referensi
Kumparan.com – Urutan Warna Pelangi