• TENTANG
    • TENTANG KAMI
    • METODE PENGAJARAN
    • PIMPINAN
    • KEKUATAN SISTEM TERPADU
    • SA IN NUMBERS
    • KONTAK
  • SEKOLAH
    • PRA-SEKOLAH
    • SEKOLAH DASAR
    • SEKOLAH MENGENGAH PERTAMA
    • SEKOLAH MENENGAH ATAS
  • KAMPUS
    • KAMPUS L’AVENUE
    • KAMPUS BSD
    • KAMPUS MEDAN
    • KAMPUS SENTUL
    • KAMPUS SURABAYA
    • TUR VIRTUAL
      • L’AVENUE
      • BSD
      • SENTUL
      • MEDAN
      • SURABAYA PAKUWON INDAH
      • SURABAYA GRAND PAKUWON
  • ADMISI
    • ADMISI SAMPOERNA ACADEMY
    • CARA MENDAFTAR
    • JADWALKAN KUNJUNGAN
  • BERITA
    • BERITA
    • ACARA
  • STEAM
  • ONLINE LEARNING
  • BAHASA INDONESIA
    • BAHASA INDONESIA
    • ENGLISH
Sampoerna Academy
  • TENTANG
    • TENTANG KAMI
    • METODE PENGAJARAN
    • PIMPINAN
    • KEKUATAN SISTEM TERPADU
    • SA IN NUMBERS
    • KONTAK
  • SEKOLAH
    • PRA-SEKOLAH
    • SEKOLAH DASAR
    • SEKOLAH MENGENGAH PERTAMA
    • SEKOLAH MENENGAH ATAS
  • KAMPUS
    • KAMPUS L’AVENUE
    • KAMPUS BSD
    • KAMPUS MEDAN
    • KAMPUS SENTUL
    • KAMPUS SURABAYA
    • TUR VIRTUAL
      • L’AVENUE
      • BSD
      • SENTUL
      • MEDAN
      • SURABAYA PAKUWON INDAH
      • SURABAYA GRAND PAKUWON
  • ADMISI
    • ADMISI SAMPOERNA ACADEMY
    • CARA MENDAFTAR
    • JADWALKAN KUNJUNGAN
  • BERITA
    • BERITA
    • ACARA
  • STEAM
  • ONLINE LEARNING
  • BAHASA INDONESIA
    • BAHASA INDONESIA
    • ENGLISH
Sampoerna Academy > Sistem Endokrin: Pengertian, Fungsi dan Gangguan pada Hormon

Sistem Endokrin: Pengertian, Fungsi dan Gangguan pada Hormon

access_timeJune 26, 2022
perm_identity Posted by SEO Management
folder_open Artikel, Sekolah Menengah Pertama
sistem endokrin

Di dalam tubuh manusia, terdapat berbagai macam hormon yang memiliki berbagai macam fungsi. Hormon-hormon itu dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang ada di dalam tubuh kita. Kalian tentunya pernah mendengar kondisi ketika wanita yang sedang haid akan mengalami perubahan hormon. Kondisi tersebut memang benar adanya, karena ada hormon yang terpicu di dalam tubuh wanita. Salah satunya adalah sistem endokrin. 

Nah, kondisi-kondisi seperti itu sebenarnya adalah kerja dari istilah yang dinamakan dengan sistem endokrin. Apa itu sistem endokrin? Berikut ini adalah penjelasan mengenai sistem endokrin beserta jenis, fungsi, dan gangguannya.  

Pengertian Sistem Endokrin

Sistem endokrin disebut juga dengan kelenjar endokrin. Sistem endokrin adalah kumpulan dari kelenjar yang menghasilkan berbagai macam hormon yang ada di dalam tubuh kita. Hormon tersebut kemudian akan dialirkan secara langsung ke pembuluh darah. 

Jadi, fungsi sistem endokrin adalah untuk mengendalikan dan mengatur berbagai macam aktivitas di dalam tubuh, seperti metabolisme, pertumbuhan, energi, reproduksi, kondisi suasana hati sampai reaksi tubuh saat cedera. 

Baca juga: Pengertian Fosfor, Peranan Beserta Siklusnya

Karakteristik Sistem Endokrin

Terdapat beberapa karakteristik yang dimiliki oleh sistem endokrin, di antaranya: 

  1. Termasuk kelenjar buntu karena tidak memiliki saluran khusus, tetapi langsung menyalurkan hormon ke cairan di sekitar sel-sel. 
  2. Melakukan sekresi lebih dari satu hormon, kecuali kelenjar paratiroid. 
  3. Terdapat beberapa sel sekretori yang ditopang oleh jaringan ikat dan dikelilingi pembuluh darah.
  4. Masa menghasilkan hormon cenderung berbeda-beda, ada yang seumur hidup ada yang masa tertentu. 
  5. Sekresi hormon dapat dipicu dan dihambat hormon lainnya. 

Kelenjar dalam Sistem Endokrin Beserta Fungsinya

Terdapat berbagai macam sistem endokrin pada manusia. Berikut ini adalah jenis-jenis kelenjar endokrin yang ada di dalam tubuh kita beserta dengan fungsinya: 

  • Kelenjar hipofisis (Pituitari)

Kelenjar pituitari adalah kelenjar kecil yang letaknya berada di bagian dasar hipotalamus atau otak. Kelenjar ini memiliki fungsi yang sangat besar pada sistem endokrin. 

Kelenjar pituitari dianggap sebagai kelenjar yang utama yang memimpin kelenjar endokrin lainnya karena dapat menghasilkan berbagai jenis hormon yang mengatur fungsi endokrin lainnya. 

Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari antara lain: 

  • Hormon luteinizing

Hormon tersebut berfungsi sebagai stimulan dalam pembentukan hormon testosteron dan progesteron pada organ reproduksi, baik pria maupun wanita. 

  • Thyroid-Stimulating Hormone TSH) 

TSH digunakan untuk membuat kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin. 

  • Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)

Hormon ini berfungsi untuk merangsang korteks adrenal supaya bisa memproduksi kortikosteroid. 

  • Prolactin

Hormon prolaktin berfungsi untuk memicu sekresi air susu yang diproduksi oleh kelenjar susu. 

  • Growth Hormone

Growth hormone berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tulang. 

  • Melanocyte-Stimulating Hormone (MSH)

Hormon MSH berfungsi untuk mengatur pigmen yang mempengaruhi warna kulit. 

  • Oksitosin

Hormon oksitosin berfungsi untuk membantu merangsang otot pada uterus.

  • Antidiuretic Hormone (ADH)

ADH berfungsi untuk menjaga kadar air dalam tubuh.

  • Kelenjar tiroid (Gondok)

Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang bertugas untuk mengatur metabolisme tubuh dan juga mengatur jaringan tulang, suhu tubuh, dan perkembangan otak. 

Kelenjar tiroid menghasilkan tiga hormon, yaitu: 

  • Tiroksin Triiodotironin

Dua hormon ini berperan dalam mengatur metabolisme tubuh, pertumbuhan fisik, perkembangan mental, distribusi air dalam tubuh, serta kondisi kematangan seksual. 

  • Kalsitonin

Hormon kalsitonin berfungsi untuk menjaga keseimbangan kandungan kalsium di dalam darah. 

  • Kelenjar paratiroid (Anak gondok)

Berbeda dengan dua kelenjar sebelumnya, kelenjar gondok hanya menghasilkan satu hormon saja, yaitu parathormon. 

Parathormon ini memiliki fungsi untuk mengendalikan kalsium di dalam darah. 

  • Kelenjar adrenal (Suprarenalis)

Kelenjar adrenal adalah kelenjar yang menghasilkan beberapa hormon untuk berbagai macam fungsi. 

Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal antara lain: 

  • Korteks Mineral

Korteks mineral berfungsi untuk menyerap natrium di dalam darah dan juga mengatur penyerapan air pada ginjal. 

  • Glukokortikoid

Glukokortikoid berperan dalam pengubahan protein menjadi glikogen di dalam hati dan mengubah glikogen menjadi glukosa. 

  • Androgen

Androgen berfungsi untuk menghasilkan sifat kelamin sekunder pada pria. 

  • Adrenalin

Hormon adrenalin mengubah glikogen yang terdapat di dalam otot menjadi glukosa di dalam darah. Selain  itu hormon ini juga berfungsi untuk meningkatkan kinerja saraf simpatik yang memengaruhi kinerja jantung.

  • Noradrenalin

Noradrenalin atau norepinefrin berfungsi untuk mengatur respons tubuh terhadap stres dengan cara bekerja sama dengan hormon kortisol. 

  • Kelenjar pankreas (Pulau-pulau Langerhans)

Kelenjar pankreas adalah kelompok sel kecil yang mengandung banyak sekali pembuluh darah. Kelenjar pankreas ini menghasilkan dua hormon, yaitu: 

  • Insulin

Insulin berfungsi untuk mengubah gula darah menjadi gula otot di hati supaya kadar gula darah dapat menurun. 

  • Glucogen

Glucogen berperan untuk mengubah glikogen menjadi glukosa supaya gula darah dalam tubuh meningkat. 

  • Kelenjar gonad (Kelamin)

Kelenjar gonad pada dasarnya adalah kelenjar yang berurusan dengan proses reproduksi. Jadi kelenjar gonad ini dibedakan menjadi dua, yaitu untuk wanita dan pria. 

Kelenjar gonad pada wanita disebut dengan ovarium, sedangkan kelenjar gonad pada pria disebut dengan testis. 

Masing-masing kelenjar itu menghasilkan hormon yang berbeda, yaitu: 

  • Ovarium

Ovarium menghasilkan dua hormon yaitu estrogen dan progesteron. Hormon estrogen berfungsi untuk mengatur pertumbuhan kelamin sekunder pada wanita. Sedangkan progesteron berperan untuk menebalkan dan memperbaiki dinding uterus atau rahim. 

  • Testis

Testis hanya menghasilkan suatu hormon, yaitu testosteron yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan sekunder pria dan memicu munculnya sperma. 

  • Kelenjar timus (kacangan)

Kelenjar timus adalah kelenjar yang terletak di bagian atas dada yang menghasilkan sel darah putih untuk memicu tubuh melawan infeksi dan sel-sel abnormal. 

Kelenjar timus pada bayi yang baru lahir sangat kecil, tetapi akan semakin membesar ketika dewasa, dan menyusut lagi ketika lanjut usia. 

Kelenjar timus menghasilkan dua hormon, yaitu: 

  • Timopoietin dan Timulin

Dua hormon tersebut berfungsi untuk mengubah sel T menjadi sel yang lebih spesifik. 

  • Timosin

Timosin berfungsi untuk menguatkan imun tubuh dengan cara menstimulasi pembentukan sel T. 

Gangguan Sistem Endokrin

Ada banyak gangguan sistem endokrin. Gangguan-gangguan itu biasanya terjadi bergantung pada kelenjar apa yang diserang. Contoh penyakit yang berkaitan dengan gangguan sistem endokrin antara lain: 

  • Diabetes

Diabetes pada dasarnya adalah kondisi dimana tubuh memiliki kadar glukosa darah yang tinggi. Hal itu dikarenakan tubuh tidak bisa memproduksi hormon insulin. 

  • Hipertiroid

Hipertiroid adalah kondisi ketika tubuh berlebihan dalam memproduksi hormon. Hal tersebut menyebabkan gejala-gejala seperti penyakit gondok, perubahan detak jantung, rasa lelah yang berlebihan, suasana hati yang mudah berubah. sampai kesulitan tidur. 

  • Hipotiroid

Hipotiroid  adalah kondisi ketika kelenjar tiroid kurang memproduksi hormon. al tersebut menyebabkan fungsi organ di dalam tubuh akan menjadi lambat dan menyebabkan kram otot, sembelit. kesemutan, kulit kering, melambatnya detak jantung, sampai bicara lambat. 

  • Sindrom Cushing

Sindrom cushing adalah kondisi ketika tubuh justru terlalu banyak menghasilkan hormon kortisol yang berperan dalam mengatur stres, tekanan darah, dan metabolisme tubuh. 

Gangguan tersebut akan menyebabkan penambahan berat badan, menurunnya gairah seksual. rasa lelah berlebihan, sampai kelemahan pada otot 

  • Akromegali

Akromegali adalah kondisi ketika tubuh terlalu banyak memproduksi hormon pertumbuhan (growth hormone). Hal itu dapat menyebabkan pertumbuhan tulang menjadi tidak biasa. 

  • PCOS

PCOS adalah kondisi ketika hormon reproduksi diproduksi secara tidak seimbang. Hal itu menyebabkan permasalahan pada ovarium yang memicu tidak teraturnya haid, jerawat, sampai penambahan berat badan. 

Demikian pembahasan mengenai sistem endokrin yang perlu diketahui. Di Sampoerna Academy, sistem pembelajaran menggunakan teknologi sehingga materi mengenai sistem endokrin ini dapat dijelaskan dengan lebih mudah dan menyenangkan. Sebab, Sampoerna Academy menggunakan perangkat belajar terbaik yang memungkinkan siswanya dapat menikmati belajar baik di dalam maupun di luar kelas. 

Referensi
Halodoc 

Newer Sejarah Kerajaan Kediri, Silsilah, Letak dan Peninggalan
Older Diagram Venn: Pengertian, Karakteristik Fungsi & Contoh Soal

Recent Post

  • Sampoerna Academy: Menjawab Tantangan Pendidikan Masa Depan
  • Meningkatkan Kemampuan Kognitif melalui Pembelajaran Online
  • Contoh proyek STEAM yang Dapat Dilakukan di Sekolah Online
  • 10 Strategi Sukses untuk Belajar secara Online di Era Digital
  • Fleksibilitas & Aksesibilitas Sebagai Keunggulan Sekolah Online
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • August 2021
  • March 2021
  • January 2021
  • July 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • October 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • October 2018
  • September 2018
  • July 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • August 2017

Sampoerna Academy (PT. Sekolah Sampoerna Internasional) is an International school that upholds Asian values at the forefront of learning.

  • location_on
    L'AVENUE OFFICE LT.3 JLN RAYA PASAR MINGGU KAV 16. RT.007 RW 009 PANCORAN SOUTH JAKARTA 12780
  • phone_android
    0813 3000 3002
sampoerna-schools-system sampoerna-university sampoerna-academy
Tautan Cepat
  • Beranda
  • Tentang
  • FAQ
  • Kontak
  • Karir
  • Kebijakan Privasi
Terhubung dengan Kami
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Accredited By:

© 2022 Sampoerna Academy. All rights reserved.
keyboard_arrow_up
X