Migrasi merupakan salah satu fenomena ramai yang terjadi di Indonesia pada masa era orde baru. Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain. Tujuan migrasi adalah untuk mengatur persebaran penduduk agar tidak hanya terpusat di Jawa. Masyarakat berbondong-bondong untuk melakukan migrasi dari satu tempat ke tempat yang lain.
Migrasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu migrasi internal dan migrasi internasional. Migrasi internal adalah perpindahan penduduk dari satu wilayah di dalam negara ke wilayah lain di dalam negara yang sama. Sedangkan migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain.
Pengertian Migrasi Penduduk
Migrasi penduduk adalah sebuah peristiwa perpindahan organisme dari satu tempat ke tempat lain. Perpindahan ini dilakukan dengan melintasi batas suatu daerah, baik secara geografis, maupun administrasi.
Di indonesia, fenomena migrasi ini mulai pada masa orde baru yang dimana pemerintah melakukan program transmigrasi dari Pulau Jawa ke luar Jawa seperti contohnya Sumatera atau Kalimantan untuk menyebarkan penduduk yang terlalu banyak berpusat di daerah Pulau Jawa.
Pemerintah meminta masyarakat untuk pindah dan menetap di daerah tersebut. Mereka diminta untuk membangun rumah dan bekerja di tempat yang baru. Hal ini termasuk dalam migrasi nasional, yaitu perpindahan penduduk dari satu wilayah di dalam negara ke wilayah lain di dalam negara yang sama. Migrasi internasional, di sisi lain, adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain.
Jenis-Jenis Migrasi
Secara umum, Migrasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu migrasi nasional dan migrasi internasional.
- Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dari satu wilayah di dalam negara ke wilayah lain di dalam negara yang sama. Contohnya, perpindahan penduduk dari Jawa ke Sumatra atau dari desa ke kota.
- Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain. Contohnya, perpindahan penduduk dari Indonesia ke Malaysia atau dari Amerika Serikat ke Kanada.
Penyebab Terjadinya Migrasi Penduduk
Berikut adalah penyebab terjadinya migrasi penduduk:
1. Bencana Alam
Penyebab pertama terjadinya migrasi penduduk adalah bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, dan gunung berapi yang dapat menyebabkan terjadinya migrasi. Migrasi perlu dilakukan karena bencana alam dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, hilangnya tempat tinggal, dan kematian.
Salah satu contohnya adalah, bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan pada tahun 2021 menyebabkan ribuan orang mengungsi ke tempat lain. Mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka karena rumah mereka rusak atau terendam banjir.
2. Ekonomi
Faktor ekonomi merupakan salah satu faktor utama yang mendorong terjadinya migrasi. Orang-orang yang bermigrasi biasanya mencari peluang ekonomi yang lebih baik di tempat tujuan.
Misalnya, orang-orang dari desa bermigrasi ke kota untuk mencari pekerjaan. Mereka berharap dapat mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan yang lebih tinggi di kota.
3. Agama
Penyebab migrasi berikutnya adalah dikarenakan faktor agama yang juga dapat mendorong terjadinya migrasi. Orang-orang yang bermigrasi biasanya mencari tempat yang lebih nyaman untuk menjalankan agama mereka.
Misalnya, orang-orang Kristen dari Indonesia bermigrasi ke Amerika Serikat untuk menghindari diskriminasi agama. Mereka berharap dapat menjalankan agama mereka dengan lebih bebas di Amerika Serikat.
4. Politik
Faktor politik juga dapat mendorong terjadinya migrasi. Orang-orang yang bermigrasi biasanya mencari tempat yang lebih aman dan stabil secara politik.
Misalnya, orang-orang dari negara-negara konflik bermigrasi ke negara-negara yang lebih stabil. Mereka berharap dapat hidup dengan lebih aman dan nyaman di negara tujuan.
Sampoerna Academy
Sampoerna Academy menawarkan berbagai program yang bertujuan untuk mengembangkan soft skill dan hard skill para siswanya. Selain itu, sekolah menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dirancang untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan kreativitas, kepemimpinan, dan kerja tim mereka
Untuk mendukung pengembangan soft skill, Sampoerna Academy menerapkan kurikulum Social and Emotional Learning (SEL) yang membantu siswa memahami dan mengelola emosi mereka, mengembangkan hubungan yang positif, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab.
Kami juga menawarkan berbagai program pendidikan kepemimpinan dan karakter yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan komunikasi siswa, serta rasa tanggung jawab sosial mereka.
Jika Moms tertarik untuk memberikan anak Anda pendidikan kelas dunia yang berfokus pada keunggulan akademik dan pengembangan keterampilan hidup yang penting, kami mengundang Moms untuk mempertimbangkan Sampoerna Academy.
Sekolah kami menawarkan berbagai program yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan lunak dan keras siswa kami, mempersiapkan mereka untuk sukses dalam karier dan kehidupan masa depan mereka.
Kunjungi situs web kami untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dan biaya sekolah. Jadilah bagian dari Sampoerna Academy yang akan membantu mereka meraih impian kuliah di luar negeri! Ikuti proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini. Recruitment Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail.
Download Sampoerna Academy Booklet for Free!