November 3, 2022

Workshop “Save The Ocean” , SA Bersama Komunitas Parenting

Sampoerna Academy Mommy & Me Save The Ocean (1)

Jakarta, 22 Oktober 2022 – Sampoerna Academy sebagai pelopor STEAM dan sekolah lintas budaya menghadirkan program Mommy & Me “Save The Ocean” sebagai salah satu rangkaian selebrasi United Nations Day (UN Day) yang dirayakan setiap tahunnya. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Sampoerna Academy dalam menghadirkan pendidikan kelas dunia di Indonesia, sekaligus memperkenalkan pentingnya konservasi laut kepada Generasi Alpha demi masa depan keberlanjutan. 

Sampoerna Academy rutin merayakan UN Day untuk mewujudkan dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) sebagai Agenda Pembangunan Global. Salah satu fokus SDG adalah menjaga ekosistem laut melalui konservasi dan memanfaatkan sumber daya laut, samudera dan maritim untuk pembangunan berkelanjutan. 

Tema Save The Ocean terpilih untuk mendukung komitmen Indonesia dalam mengurangi limbah laut hingga 75% pada tahun 2025. Hal ini terkait dengan fakta ironi bahwa Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang terbesar di dunia dalam jumlah sampah plastik di laut. 

Alia Md Noh selaku IEYC (International Early Years Curriculum) Coordinator Sampoerna Academy menyatakan bahwa pentingnya meningkatkan kesadaran akan konservasi laut kepada generasi muda khususnya Generasi Alpha demi keberlanjutan di masa depan. “Kami merasa perlu untuk memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran anak-anak sejak dini akan kecintaan terharap keragaman laut. Kami menggunakan metode STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics) yang mana merupakan metode pembelajaran di Sampoerna Academy, disertai dengan pendekatan menyenangkan, seperti bermain yang selain mudah dipahami anak-anak usia dini, juga melatih kemampuan sensorik mereka,” jelas Alia.

Sampoerna Academy menerapkan IEYC (International Early Years Curriculum) berbasis praktik dengan kebutuhan perkembangan anak usia 2-5 tahun yang menekankan pada pendekatan yang menyenangkan, holistik dan berfokus pada anak-anak untuk pembelajaran dan perkembangan.

Dalam menyelenggarakan kegiatan Community Day dengan tema Save The Ocean, Sampoerna Academy berkolaborasi dengan komunitas Mothers on Mission  melalui kegiatan bermain berbasis STEAM. Kegiatan bermain yang dilakukan antara lain Bernyanyi, Story Time, Sensory Play, Play Gym, dan Painting Canva dengan konsep “Power of Play”. Melalui konsep ini, anak dapat mengintegrasikan permainan sehingga anak lebih mudah menyerap pengetahuan.

“Tantangan dalam menghadapi Generasi Alpha yang berpikiran terbuka dan kritis adalah bagaimana orang tua dan pengajar bisa memberikan metode pengajaran yang menyenangkan bagi anak dengan memberikan pengalaman secara langsung. Pada kegiatan bermain kali ini, kami berharap anak-anak bisa mengenali keanekaragaman hayati laut dan memahami pentingnya untuk menjaga laut demi keberlanjutan laut di masa depan,” tutup Alia.

 

***

Tentang Sampoerna Academy

Sampoerna Academy adalah lembaga pendidikan formal yang menyediakan lingkungan belajar yang aman, penuh perhatian, dan pembelajaran kolaboratif berkualitas tinggi dan memenuhi ekspektasi global untuk prestasi siswa dan pengembangan karakter. Dasar pendidikan Sampoerna Academy berpusat pada siswa dengan penekanan kuat pada Science, Technology, Engineering, Arts, and Math (STEAM) yang diterapkan di Amerika, untuk memberikan ruang bagi siswa menjadi warga dunia yang dewasa, percaya diri dengan tujuan hidup yang kuat. Tujuan akhir kami adalah mempersiapkan siswa untuk pendidikan tersier dan membuat mereka siap bekerja serta siap di dunia nyata.

Sampoerna Academy memiliki filosofi pengajaran yang memotivasi siswa untuk bertanya, bereksplorasi, berinovasi dan berkomunikasi, serta memberikan keterampilan penting yang dibutuhkan untuk   kepemimpinan baik di Indonesia maupun di luar negeri. Ditambah dengan kualifikasi akademik yang diakui secara internasional, kami mempersiapkan siswa untuk bersaing dan berhasil di setiap tahap kehidupan. Dengan munculnya era informasi yang tersedia di ujung jari, tugas kita sebagai sekolah adalah mengajarkan siswa “untuk belajar bagaimana cara belajar”.